Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kesedihan Ridwan Kamil usai Jabar Quick Response Bentukannya Dibubarkan Bey Machmudin

Ridwan Kamil sedih dengan keputusan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang membubarkan Jabar Quick Response (JQR). JQR adalah program besutannya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kesedihan Ridwan Kamil usai Jabar Quick Response Bentukannya Dibubarkan Bey Machmudin
Kolase Tribunnews.com
Ridwan Kamil mengaku sedih dengan keputusan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang membubarkan Jabar Quick Response (JQR). JQR adalah lembaga bantuan kemanusiaan di Jabar yang digagas Ridwan Kamil. 

Ia menambahkan, Pemprov Jabar memiliki organisasi perangkat daerah (OPD) yang tugas dan fungsinya mirip JQR.

Sehingga apa yang selama ini dilakukan oleh JQR akan dikembalikan lagi ke masing-masing dinas.

"Jadi untuk JQR untuk fungsinya itu saya kembali kepada unitnya, ke organik, jadi ke dinas-dinas seperti Dinsos, Dinkes, BPBD, dan melalui (aplikasi) Sapawarga," katanya.

Kemudian perihal tim dari JQR, kontrak kerjanya tidak dilanjutkan, karena saat ini pihaknya menggunakan Aparatur Sipil Negera (ASN).

"(SDM) ya otomatis berhenti karena kan kami menggunakan ASN," ucap Bey.

Peserta diskusi menyimak paparan dari pembicara pada diskusi panel Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) bertema 'Ruang Untuk ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS)' di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022). Diskusi yang diselenggarakan Jabar Quick Response (JQR) ini terkait permasalahan HIV AIDS di Jawa Barat yang saat ini menjadi topik utama dalam perbincangan media, di mana isu terkait jumlah penderita dan sebaran HIV AIDS di masyarakat yang menimbulkan pro dan kontra sehingga dibutuhkan informasi yang akurat dari pemangku kebijakan agar masyarakat teredukasi dengan baik. Adapun pembicara yang mengisi diskusi antara lain Aktivis HIV AIDS Aditia Taslim, Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia Ayu Oktariani, Jabar Quick Response Yana Suryana, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan B. Ristandi, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar.
Peserta diskusi menyimak paparan dari pembicara pada diskusi panel Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas) bertema 'Ruang Untuk ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS)' di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022). Diskusi yang diselenggarakan Jabar Quick Response (JQR) ini terkait permasalahan HIV AIDS di Jawa Barat yang saat ini menjadi topik utama dalam perbincangan media, di mana isu terkait jumlah penderita dan sebaran HIV AIDS di masyarakat yang menimbulkan pro dan kontra sehingga dibutuhkan informasi yang akurat dari pemangku kebijakan agar masyarakat teredukasi dengan baik. Adapun pembicara yang mengisi diskusi antara lain Aktivis HIV AIDS Aditia Taslim, Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia Ayu Oktariani, Jabar Quick Response Yana Suryana, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan B. Ristandi, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar. (Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN)

Sebelumnya diberitakan, JQR resmi dibubarkan pada 31 Desember 2023 setelah berkontribusi selama lima tahun.

"Kami berterima kasih kepada JQR yang telah melaksanakan tugas dengan luar biasa dan semoga yang telah dilakukan membawa kebermanfaatan bagi semua," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah di Kota Bandung, Senin (1/1/2024).

Berita Rekomendasi

Ika mengatakan, selama lima tahun ini, JQR sudah menjangkau 2.622 desa dari 605 kecamatan yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat serta 166.547 penerima manfaat.

Menurutnya, JQR telah berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemrov Jabar melalui manajemen SOP yang tepat.

"JQR telah menjadi model respons cepat dalam menangani pengaduan masyarakat melalui menajemen dan SOP yang tepat," kata Ika, dikutip dari diskominfo.jabarprov.go.id.

Ika juga menuturkan, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar sudah berhasil mengadopsi spirit respons cepat yang diterapkan JQR.

"Spirit respons cepat terhadap situasi darurat yang butuh penanganan segera, kini telah diadopsi oleh perangkat daerah di Jabar."

"Memang terkadang respons cepat dalam keadaan darurat harus menanggalkan tata birokrasi, tetapi tetap dalam koridor koordinasi," tutur Ika.

Kehadiran JQR, kata Ika, mendorong Pemda Provinsi Jabar untuk mengembangkan sistem pengaduan terintegrasi secara elektronik.

"Untuk kecepatan respons, kini Pemda Provinsi Jabar mengembangkan pengaduan terintegrasi secara elektronik untuk menjalankan respons cepat dan tercatat dari sisi kinerja ASN pelaksana," tuturnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas