HUT Ke-51, PDIP Usung Tema Satyam Eva Jayate
Satyam Eva Jayate ini Kebenaran Pasti Menang,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
“Peringatan HUT kemudian akan dilaksanakan di berbagai daerah, dan sebagaimana tradisi PDIP HUT ini akan dibuka pada tanggal 10 Januari dan akan diakhiri pada tanggal 31 Mei 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan Bulan Bung Karno,” sambung Hasto.
Maka dari itu, lanjut Hasto, sejarah perjuangan partai yang menyatu dengan rakyat serta menghadapi ujian-ujian sejarah, maka HUT ke-51 ini akan dibangun semangat untuk memenangkan Pemilu 2024 dan pemenangan PDIP maupun pemenangan Ganjar dan Mahfud MD.
“Warna kerakyatan untuk memperkuat akar rumput partai menyatu dengan rakyat menjadi peringatan HUT ke-51 PDIP,” kata Hasto.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menjelaskan makna yang terkandung dalam peringatan HUT ke-51 PDIP yakni ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.
Ia mengatakan tema tersebut berangkat dari keyakinan bahwa kebenaran itu selalu pasti akan datang. Sebagai keyakinan para pendiri bangsa, bahwa kolonialisme adalah suatu tindakan kejahatan kemanusiaan kepada bangsa lain. Melalui keyakinan politik itu, para pendiri bangsa behasil merebut kemerdekaan bangsa Indonesia
Kemudian keyakinan akan kebenaran itu pasti akan datang ketika Bung Karno menginspirasi dunia dengan mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung dan menghasilan Dasa Sila Bandung.
“Dan Alhamdulillah, Puji Tuhan, dengan inspirasi atas dasar keyakinan melawan kolonialisme itu, banyak bangsa Asia Afrika yang merdeka, dan nama Bung Karno diabadikan di negara itu. Dan inspirasi kemerdekaan itu diperoleh dari Dasa Sila Bandung lewat Konferensi Asia Afrika,” kata Basarah.
Lalu, Basarah menceritakan kisah bagaimana Satyam Eva Jayate juga telah dibuktikan oleh Megawati Soekarnoputri ketika memimpin PDI kemudian menjadi PDIP saat melawan desoekarnoisasi yang dilakukan Orde Baru waktu itu.
“Kebenaran ajaran Bung Karno waktu itu, kebenaran dan legacy yang ditingalkan Bung Karno kepada bangsa Indonesia dan kepada dunia terbukti ada suatu ideologi yang langgeng, ideologi yang lestari, ideologi yang relevan sepanjang sejarah bangsa Indonesia,” jelas Basarah.
Oleh karena itu, Basarah menilai segala macam cuaca dan dinamika politik saat ini anggap oleh partai berlambang banteng moncong putih itu sebagai suatu dialektika.
“Dari dialektika politik itu kami meyakini kebenaran pasti akan menang, Satyam Eva Jayate,” pungkas Basarah.