Menlu Retno: 9 Tahun Terakhir, Indonesia 95 Kali Terpilih Dalam Pencalonan Organisasi Internasional
Menlu Retno Marsudi mengatakan kepemimpinan Indonesia di tingkat global dan konsistensi politik luar negeri telah meningkatkan kepercayaan dunia.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kepemimpinan Indonesia di tingkat global dan konsistensi politik luar negeri telah meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia.
Retno mengaku selama 9 tahun terakhir dirinya memimpin Kementerian Luar Negeri di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia terpilih dalam 95 pencalonan keanggotaan Organisasi Internasional strategis.
"Kepemimpinan Indonesia di tingkat global dan konsistensi politik luar negeri yang berprinsip telah meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia pada Indonesia," kata Retno dalam acara 'Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2024, yang disiarkan daring dari Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).
Adapun keterpilihan Indonesia dalam Organisasi Internasional strategis itu di antaranya, tiga kali menjadi anggota Dewan HAM, yaitu periode 2015-2017, 2020-2022, dan 2024-2026. Khusus pencalonan Dewan HAM 2024-2026, Indonesia mendapatkan perolehan suara terbanyak, yaitu 186 dari 192 negara.
Baca juga: Menlu Retno Ungkap 6 Perjanjian Batas Negara yang Disepakati Selama 9 Tahun Kepemimpinan Jokowi
Indonesia juga menjadi anggota tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020.
Selanjutnya, Indonesia masuk dalam Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) 2021-2023.
Indonesia juga terpilih sebanyak 5 kali sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO).
Kemudian Indonesia juga terpilih menempati posisi kunci berbagai komisi penting di PBB.
Keanggotaan policy-making bodies, seperti FATF; serta Auditor organisasi internasional, termasuk di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan IMO.
"Selama 9 tahun terakhir, Indonesia terpilih dalam 95 pencalonan keanggotaan Organisasi Internasional yang strategis," jelas Retno.