Komitmen Ciptakan SDM Berkualitas, BPJS Kesehatan Luncurkan JKN Apprenticeship Program
Guna menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi di dunia kerja, BPJS Kesehatan meluncurkan program magang JKN Apprenticeship Program.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, Makassar - Guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi di dunia kerja, BPJS Kesehatan meluncurkan program magang melalui JKN Apprenticeship Program pada Rabu (10/1/2024).
Melalui program tersebut, BPJS Kesehatan akan menyerap para lulusan perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kompetensi dan skill para generasi muda.
Hal ini diperjelas oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal yang menyampaikan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu komponen utama yang harus dikelola dengan baik agar organisasi dapat persisten dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Menurutnya, pengelolaan sumber daya manusia bukan hanya dimulai dengan memperhatikan pola reward and punishment, namun juga mempersiapkan employee journey, pengembangan kompetensi, dan karir.
"Sebagai bagian dari pengelolaan SDM, BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen penuh untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran dunia kerja dan pengembangan kompetensi untuk turut berkontribusi dalam Program JKN. Kami juga akan memberikan reward berupa sertifikat yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan uang saku sebagai penghargaan atas waktu dan tenaga yang telah diberikan sebagai peserta magang," ungkap Afdal.
Baca juga: Rutin Jalani Cuci Darah, Roni Mengaku Terbantu dengan Program JKN dari BPJS Kesehatan
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ada sekitar 1,8 juta mahasiswa menamatkan pendidikan tinggi baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma setiap tahunnya.
Jumlah tersebut tentu cukup besar dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, untuk dapat menyerap para generasi-generasi muda sehigga siap bersaing di dunia kerja.
Hal ini selaras dengan data yang disampaikan Sekretaris Jenderal sekaligus Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi yang mengungkapkan bahwa menjelaskan setiap tahun jumlah angkatan kerja yang masuk terus berkembang.
Menurutnya, angka tersebut juga harus dicarikan solusi bersama agar tidak menambah jumlah tingkat pengangguran terbuka.
BPJS Kesehatan selaku badan publik yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Program JKN, juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut berpartisipasi dalam menyerap para lulusan perguruan tinggi.
Melalui skema program magang yang dihadirkan, nantinya seluruh peserta yang berpartisipasi dalam program tersebut juga memiliki peluang untuk menjadi pegawai BPJS Kesehatan melalui pola rekrutmen dan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh peserta magang adalah, kami ingin memberikan pembelajaran dunia kerja sekaligus mengenalkan lingkungan kerja yang menyenangkan, yang tidak melulu terjebak dalam rutinitas membosankan dan kaku, setiap orang bekerja dengan perasaan senang, namun yang dilakukan membawa makna dan kebermanfaatan bagi sesama," tambah Afdal.
Baca juga: BPJS Kesehatan Hattrick Sabet Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP
Sebagai informasi, komitmen BPJS Kesehatan dalam pengembangan SDM telah diakui pada ajang Stellar Award Tahun 2023 untuk kategori Best Workplace Award for Employer, Top 5 Employer Branding Company for New Generation, Top 5 Favorite Company to Work, Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment, dan Stellar Workplace Recognition kategori Government atau BUMN.
Dengan sejumlah pencapaian tersebut, BPJS Kesehatan tentu akan mengupayakan program magang yang dijalankan menjadi salah satu sarana pembentukan SDM yang unggul, kompeten, dan terampil untuk dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan kualitas SDM secara nasional baik di masa saat ini dan masa yang akan datang.