VIDEO KPU Tegaskan Tolak Ubah Format Debat Meski Dikritik Jokowi
Mengenai usulan Presiden Jokowi untuk mengubah format debat, Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan tidak akan melakukannya.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan tidak akan mengubah format debat calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2024 meski dikritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Padahal menurut Jokowi, debat ketiga Pilpres 2024 hanya memperlihatkan aksi saling serang sehingga substansi dan visi misi para capres tidak terlihat.
Sehingga akhirnya Jokowi mengusulkan adanya perubahan format dalam debat.
Menurut Jokowi, debat ketiga Pilpres 2024 lalu tidak memberikan edukasi kepada masyarakat.
Mengenai usulan Presiden Jokowi untuk mengubah format debat, Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan tidak akan melakukannya.
Pasalnya, format debat tersebut sudah pakem dan telah disepakati oleh seluruh tim suskes pasangan capres-cawapres.
Apabila diubah, Hasyim menjelaskan, nantinya justru menimbulkan banyak pertanyaan karena tiba-tiba ada perubahan kembali.
Ditegaskan Hasyim kembali, pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya.
Debat Pilpres 2024 sendiri masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat dengan peserta cawapres dan debat kelima dengan peserta capres.
Mengenai kritik Presiden Jokowi soal debat itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah menyerang personal saat debat capres.
Anies memberikan bantahan dia telah menyerang secara pribadi saat debat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan debat tersebut murni membahas kebijakan pertahanan.
Anies pun menilai sangat aneh jika ada yang memandang pembahasan pada debat itu sebagai serangan personal.
Bahkan, ia mengaku terkejut karena mengetahui Presiden Jokowi yang melontarkan kritik itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.