Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Pernyataan Kapolri soal Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Harus Dipahami Secara Utuh

Reza meminta kepada pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabow untuk melihat konteksnya secara utuh.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat: Pernyataan Kapolri soal Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Harus Dipahami Secara Utuh
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute (TJI) Reza Fahlevi menilai tidak ada salah atas statement

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menggunakan frasa "melanjutkan estafet kepemimpinan".

"Pak Kapolri secara tegas dan lugas menyebutkan sosok pemimpin yang kita cari adalah yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di hadapan para pemuka lintas agama dan anggota Polri dalam Perayaan Natal Bersama Polri. Lantas kenapa diframing seolah-olah mendukung salah satu Paslon karena menggunakan tagline keberlanjutan?" kata Reza dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

Reza meminta kepada pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri untuk melihat konteksnya secara utuh.

Ia menekankan, Kapolri di kalimat lanjutannya bahkan menegaskan dengan ajakan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentulah para pemimpin-pemimpin yang terbaik.

"Itu artinya Pak Kapolri netral. Siapapun boleh dipilih karena mereka merupakan pemimpin-pemimpin terbaik. Pun demikian seluruh Paslon dan tim suksesnya juga sering menggunakan frasa "keberlanjutan". Jadi kenapa lagi harus diributkan," ujar Reza.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut ia mengungkapkan, ketiga Paslon dan timnya pernah menggunakan istilah keberlanjutan. Reza menyebutkan ada Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono yang pernah mengatakan slogan keberlanjutan akan menjadi kunci bagi pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk menggaet suara dari pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (20/12/2023) usai Rapat TPN di Jakarta.

"Kata Pak Gatot, jadi intinya apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi yang baik itu akan dilanjutkan oleh Pak Ganjar, kemudian kalau ada yang masih kurang, itu akan diperbaiki. Berarti kan beliau ada yang melanjutkan, ada yang memperbaiki program-program yang sudah dilakukan Pak Jokowi," kata Reza mengutip kembali Gatot.

Reza juga membeberkan, Politikus PDIP Aria Bima pernah menyampaikan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap melanjutkan apa yang sudah baik di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Aria Bima, kata Reza, memastikan narasi itu lah yang dibawa pasangan calon tersebut sejak awal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum dan tidak berubah hingga sekarang. 

"Kata Pak Aria Bima, intinya bahwa mereka tidak pindah strategi, ini ada keberlanjutan," kata Reza mengutip Aria Bima saat konpers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Senin (18/12/2023).

Kemudian, Reza juga menyampaikan, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin (11/12/2023), pernah berjanji akan mendorong reindustrialisasi berkelanjutan menyusul tren deindustrialisasi yang menurutnya tengah terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

"Jadi kalau semua pernah menggunakan istilah keberlanjutan, kenapa Pak Kapolri menyampaikan seperti itu dipermasalahkan?" ujar Reza.

Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas