Peringatan Dini 19 Januari 2024, BMKG: Potensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang Terjadi di Aceh
Berikut peringatan dini BMKG, 19 Januari 2024, potensi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat dan angin kencang akan terjadi di Aceh dan 33 wilayah lainnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Bobby Wiratama
![Peringatan Dini 19 Januari 2024, BMKG: Potensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang Terjadi di Aceh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-cuaca-ekstrem-di-wilayah-jawa-tengah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok Jumat, 19 Januari 2024.
Dikutip dari bmkg.go.id, terdapat potensi cuaca ekstrem di Aceh dan 33 wilayah lainnya di Indonesia.
Potensi cuaca ekstrem berupa hujan, kilat, dan angin kencang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Maluku.
Sedangkan hujan lebat, kilat, disertai angin kencang berpotensi terjadi di 32 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok Jumat, 19 Januari 2024, BMKG: Depok, Bogor dan Bekasi Potensi Hujan Ringan
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Maluku
Baca juga: Peringatan Dini BMKG 17 Januari 2024: Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Banten Capai 4 M
Pemicu Cuaca Ekstrem
Besok terjadi Siklon Tropis Anggrek terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 40 knot, tekanan 997 hPa, dan pergerakan ke arah Selatan barat daya.
Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia sebelah barat Lampung, disekitar siklon tropis, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di sekitar siklon tropis.
Intensitas Siklon Tropis ANGGREK diprakirakan meningkat dalam 24 jam kedepan.
Bibit Sikon Tropis 99S terpantau berada di daratan Australia bagian utara.
Kecepatan angin maksimum sistem ini mencapai 20 knot dengan tekanan minimum 992 hPa dan pergerakan ke arah timur.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari laut Timor hingga Australia bagian utara.
Potensi bibit untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori kecil.
Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat. Sirkulasi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Natuna dan Kalimantan Barat.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Malaysia dan Kalimantan Selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Semenanjung Malaysia, Selat Malaka, Jambi, Laut Jawa, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Laut Flores, Papua, dan Laut Timor.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada dari Laut Jawa hingga Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.