Cerita Mistis di Balik Hilangnya 13 Pendaki di Gunung Pangrango: Lihat Kakek-kakek Hingga Bayangan
Gunung Gede Pangrango juga memiliki mitos yang menyelimuti hingga kisah-kisah misteri yang kerap diceritakan dari mulut ke mulut, secara turun-temurun
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 13 orang pendaki Gunung Pangrango dikabarkan hilang sejak Sabtu(27/1/2024).
Hingga saat ini tim SAR dan relawan masih terus melakukan pencarian dan belum ada kabar baik.
Diduga sebanyak 13 orang pendaki tersebut masuk melalui jalur ilegal Kulah, Cibedug, Jawa Barat.
Baca juga: 13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Sempat Telepon Tengah Malam
Gunung Pangrango berada di provinsi Jawa Barat yaitu di Kabupaten Bogor Cianjur dan Sukabumi.
Gunung pangrango merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Barat.
Masyarakat Jawa Barat sering menyebut Gunung pangrango sebagai Gunung Gede pangrango. Padahal Gunung Gede dan Gunung Pangrango adalah dua gunung yang berbeda meski berdekatan.
Apabila ingin mendaki Gunung Gede dan Pangrango ada beberapa jalur resmi yang bisa dilalui yakni melewati kawasan Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan Salabintana,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: BREAKING NEWS: 13 Orang Pendaki Hilang di Gunung Pangrango, Diduga Masuk Via Jalur Ilegal
Dari ketiga jalur tersebut jalur Cibodas merupakan jalur terfavorit para pendaki karena trek atau jalurnya landai dan tidak terjal. Sementara apabila melewati Cipanas para pendaki butuh tenaga ekstra karena jalur yang lazim dikenal oleh para pendaki bernama Gunung Putri ini cukup terjal.
Pemandangan sepanjang jalur pendakian Gunung Gede Pangrango juga sedap dipandang mata.
Apabila pendaki naik dari jalur Gunung Putri akan mengakhiri perjalanan di Alun-alun Suryakencana sebelum melakukan summit atau aktivitas menuju puncak Gede dan Pangrango.
Di Alun-alun Suryakencana pendaki akan disuguhi hamparan tanaman bunga edelweis yang cukup indah.
Bahkan di lokasi tersebut kadang turun embun butiran salju apabila suhu turun drastis.
Selain keindahannya, Gunung Gede-Pangrango juga menyimpan aura mistis yang kental.
Ricki Akbar salah seorang pendaki senior sempat berbagi cerita dengan Tribun mengenai cerita-cerita selama mendaki ke Gunung Gede-Pangrango.
Peristiwa yang dialaminya terjadi sekitar tahun 2006 silam. Ketika itu ia bersama teman-temannya berjumlah enam orang masuk via jalur Cibodas atau pintu masuk Taman Nasional Gede-Pangrango.
Ketika itu Ricki hendak mendaki jelang tengah malam. Baru beberapa jam berjalan kaki atau tepatnya di shelter Batu Kukus menjelang air panas ia sempat bertemu dengan seorang kakek yang membawa kayu bakar di punggungnya.
Baca juga: 13 Orang Pendaki Gunung Pangrango Diduga Tersesat saat Hendak Datangi Petilasan Keramat
Kakek tersebut kata dia hanya membawa senter sebagai alat penerangan. Ia sempat bertegur sapa dengan kakek itu, meski ia merasa ada yang aneh saat melihat raut wajahnya.
"Mukanya tuh tatapannya kosong, ditegur diam saja papasan banget," kata Ricki, Senin (29/1/2024).
Kejadian aneh lagi terjadi saat ia dan teman-temannya memutuskan untuk membuka tenda dan beristirahat di sekitar pos Kandang Batu.
Ketika malam hari tiba setelah selesai makan malam ia dan dua orang temannya memilih berada di depan tenda untuk berbincang sambil mengisap rokok.
Kaget bukan kepalang ia melihat ada bayangan sosok hitam berjalan menembus tenda yang didirikannya.
"Jadi itu bayangan tembus tenda. Besar," kata dia.
Pengalaman tersebut ia simpan sendiri dan tidak menceritakan kepada teman-temannya selama pendakian.
Ricki beralasan ogah membuat nyali teman-teman menjadi ciut saat mendaki.
Barulah ketika turun dan tiba di pos resmi pendakian Cibodas Ricki bercerita.
"Pas mau pulang sudah beres-beres baru saya cerita, ternyata ada teman lain juga yang mengalami hal aneh lain tapi enggak mau cerita," kata dia.
Dikutip dari berbagai sumber Gunung Gede Pangrango juga memiliki mitos yang menyelimuti hingga kisah-kisah misteri yang kerap diceritakan dari mulut ke mulut, secara turun-temurun.
Salah satu lokasi sakralnya ada di Alun-alun Suryakencana, lokasi ini dipercaya merupakan lokasi persembunyian Prabu Siliwangi saat menghadapi kerajaan Islam.
Selain itu ada lokasi yang dianggap angker yakni di pos Kandang Batu. Cerita mistis kerap menjadi buah bibir para pendaki saat melintas lokasi ini.
Penunggu Gunung Gede Pangrango juga disebut-sebut merupakan sosok hantu dengan dua kepala yang kerap kali disebut dengan sebutan Aul.
Sosoknya dikatakan berjalan lambat dan sempoyongan akibat dua kepala di bagian kanan dan kiri yang dimilikinya.
Penunggu gunung ini konon sering menyamar menjadi warga setempat dan menyesatkan para pendaki. (Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.