Saat Jokowi dan Prabowo Turun dari Satu Mobil Berpelat Indonesia
Jokowi dan Prabowo berangkat dengan satu mobil yang sama dari graha utama akademi militer.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meresmikan graha utama akademi militer di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
Selesai acara, keduanya singgah makan bakso di warung pinggir jalan.
Jokowi dan Prabowo berangkat dengan satu mobil yang sama dari graha utama akademi militer.
Keduanya terlihat menumpangi mobil kepresidenan dengan pelat merah bertuliskan Indonesia.
Adapun jarak graha utama akademi militer dengan lokasi makan bakso pinggir jalan Prabowo dan Jokowi berjarak sekitar 5 Km.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Duduk Semeja Sambil Makan Bakso Pinggir Jalan di Magelang
Tiba di lokasi, Prabowo turun dari pintu kursi belakang sisi kiri dan Jokowi turun dari pintu kursi belakang sisi kanan.
Jokowi dan Prabowo pun langsung mengambil tempat duduk yang sudah disediakan oleh pihak paspampres.
Setelah itu, pelayan pun menyajikan kelapa muda hingga teh manis hangat kepada keduanya.
Sebelum menunggu makanan tiba, Jokowi tampak serius berbincang dan memberikan arahan kepada Prabowo.
Namun tidak terdengar obrolan yang dibicarakan mereka berdua.
Hanya saja, Presiden Jokowi sesekali menunjuk Prabowo seperti memberikan instruksi.
Selanjutnya, Prabowo pun mengangguk seolah mengikuti arahan dari Presiden Jokowi.
Namun, kehadiran keduanya pun membuat riuh ribuan masyarakat sekitar. Mereka pun terus menerus meneriakan nama Prabowo dan Jokowi sembari memberikan simbol dua jari.
"Pak Prabowo... Pak Jokowi... Dua jari Pak," teriak riuh ribuan masyarakat.
Saat ditanya awak media, keduanya kompak hanya melemparkan senyum dan memberikan lambaian tangan. Keduanya pun terlihat konsentrasi menyantap makanan yang telah dihidangkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, menteri bisa berkampanye dalam pemilihan umum (Pemilu).
Selain menteri, Jokowi mengatakan presiden juga boleh memihak kepada calon tertentu dalam kontestasi pesta demokrasi.
Jokowi mengatakan aktivitas yang dilakukan menteri-menteri dari bidang non politik itu merupakan hak demokrasi.
"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.
"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menjelaskan bahwa presiden dan menteri merupakan pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Oleh karena itu, Jokowi berpandangan bahwa presiden dan menteri boleh berpolitik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.