Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabasarnas Ungkap Penyebab Anggota Basarnas Jambi Hilang: Perahu Pecah karena Hantam Obstacle

Kusworo mengatakan, Agus melakukan operasi penyelamatan bersama 4 orang rescuer lainnya menggunakan sebuah perahu karet, di sungai di wilayah Krinci,

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kabasarnas Ungkap Penyebab Anggota Basarnas Jambi Hilang: Perahu Pecah karena Hantam Obstacle
Tribunnews.com/Ibriza
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo, kepada wartawan, di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (5/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo mengungkapkan penyebab anggota Basarnas Jambi, Muhammad Agus Fahrozi, hilang saat melakukan operasi penyelamatan.

Kusworo mengatakan, Agus melakukan operasi penyelamatan bersama 4 orang rescuer lainnya menggunakan sebuah perahu karet, di sungai di wilayah Krinci, Jambi.

"Mereka dari tim ada 5 orang, dimana sudah melaksanakan konsolidasi untuk melaksanakan operasi ini, dilaksanakan sesuai dengan prosedur tentunya," kata Kusworo, kepada wartawan, di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (5/2/2024).

Ia kemudian menjelaskan, saat operasi penyelamatan dilakukan, arus sungai saat itu sangat deras. Sehingga membuat obstacle atau rintangan yang berada di bawah permukaan air tidak terlihat.

"Ini mungkin kalau saya lihat dari laporan dari teman-teman kemarin udah melaksanakan ke sana, jadi ada obstacle di bawah tidak terlihat dan kehantam, sehingga perahu yang ditumpangi 5 rescuer ini pecah," ungkap Kusworo.

Adapun dari kelima rescuer Basarnas itu, kata Kabasarna, dua di antaranya bisa menepi ke daratan karena hanyut hanya 5-10 meter jauhnya.

Berita Rekomendasi

Sedangkan, dua lainnya baru bisa menyelamatkan diri setelah terhanyut sejauh 5 kilometer.

Sementara, satu orang lagi, yakni Muhammad Agus Fahrozi belum juga ditemukan sejak pihak Basarnas melakukan operasi pencarian selama 7 hari, bahkan setelah diperpanjang hampir 3 pekan.

"Tapi masih belum menemukan titik temu yang sampai dengan kejauhan di 40-50 kilometer di sepanjang sungai. Itu pun masih belum bjsa kita temukan," kata Kusworo.

Lebih lanjut, menurutnya, hal tersebut sudah melampaui batas yang ditentukan untuk melakulan operasi penyelamatan.

"Itu memang batas tambahan yang kita akan berupaya terus untuk bisa menjadikan satu titik temu bahwa yang bersangkutan ini bisa ditemukan dalam kondisi yang selamat. Tentunya harapan kita," kata Kusworo.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo menyampaikan kabar duka terkait hilangnya seorang rescuer di Jambi saat melaksanakan operasi penyelamatan.

Adapun rescuer tersebut bernama Muhammad Agus Fahrozi. Ia hilang saat melakukan operasi penyelamatan di sungai di wilayah Kerinci, Jambi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas