1.000 Guru dari Lima Provinsi Terima Sertifikasi Kompetensi Pembelajaran Digital
Program ini secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar lebih efektif menggunakan teknologi dan kurikulum Merdeka.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini berupaya meningkatkan kapasitas guru menjadi Guru Digital yang memberikan dampak berkelanjutan.
Program ini secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar lebih efektif menggunakan teknologi dan kurikulum Merdeka.
Mendukung upaya ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI akan memberikan sertifikasi kepada 1000 guru dari lima provinsi melalui program BNI Berbagi Sertifikasi Guru.
Baca juga: Sejumlah Guru di Mamasa Sulbar Mogok Mengajar Karena Tunjangan Sertifikasi Belum Dibayar
Para guru tersebut tersebar di Provinsi Riau, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain sertifikasi, BNI juga akan memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada siswa di salah satu sekolah di masing-masing provinsi.
Pada acara acara Kick-Off dan Press Conference BNI Berbagi Sertifikasi Guru Merdeka di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024 Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, program tersebut merupakan dukungan BNI untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran di era digital.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Indonesia. BNI akan memberikan 1.000 sertifikasi guru dan pelatihan,” ujarnya.
Okki menjelaskan, sebagai nilai tambah, guru tidak hanya akan mendapatkan sertifikat nasional yang akan diakui oleh Kemendikbudristek, namun juga sertifikat internasional dari Microsoft yang bernama Microsoft Certified Educator.
Menurutnya, pelatihan sertifikasi ini diberikan untuk mendukung salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
“Pelatihan sertifikasi ini diharapkan bisa meningkatkan mutu dan kualitas guru di Indonesia sehingga bisa memberikan materi pelajaran yang unggul untuk penerus bangsa agar bisa bersaing dalam skala global,” kata Okki.
President Commissioner Orbit Future Academy Ilham Akbar Habibie menyatakan, kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Orbit Future Academy untuk bisa ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dalam jangka panjang.
Setelah sukses dengan berbagai kurikulum peningkatan keterampilan di program-program sebelumnya, dan berkat kolaborasi bersama BNI, kini Orbit Future Academy kembali mendapatkan kepercayaan untuk membuktikan efektivitas program BNI Berbagi Sertifikasi Guru Merdeka.
“Dalam jangka panjang, program ini harus menjadi salah satu pilar penting pendukung Kurikulum Merdeka dan program Merdeka Mengajar Kemendibudristek, yang berkontribusi nyata bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani menambahkan, kolaborasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengimplementasikan tujuan bersama dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia.
Menurutnya, semua perangkat yang tersedia dalam kurikulum Merdeka ini dapat menambah pengetahuan dan literasi finansial untuk guru di Indonesia.