Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pers Nasional, Menteri Agama Minta Terus Mencerahkan Umat

Dirinya berharap pers Indonesia terus berkembang memberikan pencerahan kepada umat dan menguatkan kerukunan bangsa.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Hari Pers Nasional, Menteri Agama Minta Terus Mencerahkan Umat
pwi.or.id
Logo Hari Pers Nasional 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024. 

Dirinya berharap pers Indonesia terus berkembang memberikan pencerahan kepada umat dan menguatkan kerukunan bangsa.

Baca juga: Hari Pers Nasional 2024: Sejarah, Tema, dan Logo Peringatan ke-78




“Selamat Hari Pers Nasional. Terus Mencerahkan dan memperkuat kohesi umat,” ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (9/2/2024).

“Saya juga menyampaikan terima kasih atas sinergi yang selama ini terjalin antara pers dan Kementerian Agama dalam mengawal pembangunan bidang agama di Indonesia," tambah Yaqut.

Yaqut mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Pers Nasional, Berikut Tema dan Logo Peringatan HPN Tahun 2024

Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks kebangsaan masa kini, karena dua alasan.

BERITA TERKAIT

Pertama, HPN tahun ini berdekatan dengan pelaksanaan pemilu 2024. Pers berperan signifikan dalam mengawal pemilu yang jujur, adil dan rahasia; termasuk dalam mengedukasi umat untuk menggunakan hak suaranya secara bertanggung jawab.

“Sebagai pilar demokrasi kelima, pers memiliki peran strategis dalam ikut mengawal setiap tahapan pembangunan bangsa, termasuk dalam masa transisi kepemimpinan nasional,” sebut Gus Men.

Kedua, sebagai pesta demokrasi lima tahunan, pemilu tidak boleh merobek rajutan kerukunan bangsa.

Setiap potensi segregasi karena perbedaan pilihan harus bisa dimitigasi dan diminimalisir setelah pemilu.

“Kita harap hiruk pikuk pemilu segera kembali normal setelah warga bangsa gunakan hak suaranya. Semua kembali pada kehidupan masing-masing, bekerja sesuai tugasnya, sembari memantau proses penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pers juga terbukti berperan strategis dalam ikut menjaga keutuhan bangsa,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas