TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo mendatangi acara perayaan Imlek yang digelar di restoran Empurau, Jakarta Utara, Jumat (9/2/2024) malam.

Selain Ganjar Pranowo, sejumlah tokoh pun terlihat hadir dalam acara perayaan Imlek tersebut. Di antaranya, Politikus PDIP, Darmadi Durianto, Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arjsad Rasjid, Putri sulung Gusdur, Yenny Wahid, Liliana Tanoesoedibjo, Angelina Tanoesoedibjo dan sederet tokoh nasional lainnya.

Politikus PDIP, Darmadi Durianto yang turut mendampingi Ganjar Pranowo dalam acara tersebut mengatakan, perayaan Imlek tahun ini terasa spesial dan penuh khidmat.

Baca juga: 50 Ucapan Imlek 2024 dalam Bahasa Mandarin Lengkap dengan Artinya

Pasalnya, lanjut dia, di perayaan Imlek tahun ini capres Ganjar Pranowo ikut hadir menyambut perayaan Imlek.

"Saya sangat antusias merayakan Imlek tahun ini karena calon pemimpin bangsa dan negara kita yakni Bapak Ganjar Pranowo turut hadir. Tentu ini sebuah kebanggaan bagi kami karena pak Ganjar sebagai calon pemimpin kita ini memiliki jiwa mengayomi seluruh umat beragama. Dan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin pengayom semacam itu," kata Darmadi.

Darmadi mengatakan, dalam perayaan Imlek kali ini ia banyak melakukan refleksi cukup mendalam terhadap berbagai macam persoalan bangsa dan negara akhir-akhir ini.

"Banyak persoalan bangsa yang patut kita renungkan terutama soal moral dan etika yang akhir-akhir ini tidak lagi dijadikan sebuah pedoman khususnya di kalangan elit kekuasaan. Imlek tahun ini harus kita jadikan momen refleksi akan perjalanan bangsa dan negara saat ini," ujarnya.

Darmadi juga mengaku sependapat dengan pernyataan Ganjar Pranowo terkait pentingnya merawat dan menjaga persatuan.

"Itu poin penting karena tanpa itu, keragaman akan keberagamaan di Indonesia ini sulit terwujud. Saya sangat setuju dengan pernyataan pak Ganjar soal peran dan keberpihakan Gusdur terhadap minoritas, bagi kami Gusdur tak sekedar pelindung tapi juga tokoh yang memiliki concern yang jelas terhadap kaum minoritas seperti kami ini. Jiwa Gusdur itu saya lihat ada di pak Ganjar keduanya memiliki kemiripan yang jelas yakni sama-sama memiliki keberpihakan kepada minoritas," tuturnya.

Terakhir, Darmadi mengajak kepada seluruh umat Khonghucu di seluruh Indonesia untuk sama-sama mendoakan agar Indonesia dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak yang baik.

"Jangan sampai kita dipimpin orang dengan rekam jejak yang tidak baik apalagi yang suka menekan kaum minoritas dan memainkan politik identitas demi kepentingan politik pragmatis. Kita harus hindari itu, pilihlah pemimpin yang berjiwa pengayom bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Sekali lagi selamat Imlek, Xin nian kuai le, gong xi fa cai, wan shi ru yi," ucap Darmadi.