Sepak Terjang AHY, Diisukan akan jadi Menteri, Sempat Dikhianati Koalisi lalu Gabung ke Prabowo
Berikut sepak terjang AHY dari sebelum terjun ke dunia politik hingga kini diisukan bakal jadi menteri, sempat dikhianati koalisinya sendiri
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sepak terjang Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diketahui, AHY adalah putra sulung dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978, AHY semasa kecil tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda karena mengikuti perjalanan tugas sang ayah.
AHY bahkan sempat bersekolah layaknya Sekolah Dasar (SD) di Kansas, Amerika Serikat.
Berikut sepak terjang AHY dari sebelum terjun ke dunia politik hingga kini diisukan bakal jadi menteri.
AHY Anggota TNI
Sebelum terjun ke dunia politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun.
Kakak kandung Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden RI, Bintang Adi Makayasa.
Saat berdinas di TNI AD, AHY mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Lebanon tahun 2006.
AHY juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.
Lulusan Universitas Harvard bidang Administrasi Publik ini, juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, di bawah bendera AHY Foundation dan The Yudhoyono Institute (TYI).
Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, dibawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.
Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 di Luar Negeri 20 Februari 2024: Prabowo-Gibran Unggul 55,71 Persen
Masuk Politik
Lalu, pada 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.
Kala itu, ia bersama pasangannya Sylviana Murni melawan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Hanya saja, AHY-Sylvi tak lolos di putaran kedua.