Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Puting Beliung, Pakar Sebut Angin Dahsyat yang Terjang Sumedang Tornado Pertama di Indonesia

Angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore, bikin panik warga.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bukan Puting Beliung, Pakar Sebut Angin Dahsyat yang Terjang Sumedang Tornado Pertama di Indonesia
Tribun Jabar
Bangunan milik PT Kahatex, di Jatinangor, Sumedang, hancur diterjang angin puting beliung, Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Bencana angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore, bikin panik warga.

Angin dahsyat itu mengakibatkan 11 orang terluka.

Tiga orang diantaranya merupakan warga Desa Mangun Arga, sementara 8 orang lainnya warga Desa Sukadana.

Akibat angin itu  6 bangunan pabrik di Cimanggung ikut terdampak.

Berdasarkan data sementara, tercatat 98 unit rumah milik warga di Desa Mangun Arga, dan sebanyak 100 unit rumah di Desa Sukadana mengalami kerusakan.

Selain itu, tercatat sebanyak 5 pabrik di wilayah Cimanggung hancur akibat insiden ini, di antaranya bangunan milik PT Kwalram, PT Kaldu Satu Nabati, dan tiga pabrik yang berlokasi di kawasan industri Dwipapuri Abadi.

"Data sementara ya, 198 rumah, dan 5 pabrik di Cimanggung rusak. Hari ini akan diasesmen," kata Agus kepada TribunJabar.id, Kamis (22/2/2024) pagi.

BERITA TERKAIT

Tornado Pertama?

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyebut, angin kencang yang terjadi di Rancaekek di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat bisa jadi sebagai tornado pertama di Indonesia.

Erma mengatakan pihak BRIN berupaya merekonstruksi dan menginvestigasi angin tornado yang melanda wilayah tersebut pada Rabu sore (21/2/2024).

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," kata Erma melalui akun X miliknya, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa BRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia pada 21 Februari 2024.

Erma menjelaskan tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius lebih luas.

Angin tornado minimal kecepatannya mencapai 70 kilometer per jam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas