Kenali Tanda Awal dan Tips Menghindari Puting Beliung
Berikut penjelasan BMKG soal tanda awal dam tips menghindari puting beliung. Puting beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus (CB).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi

BMKG pun membagikan lima tips kepada masyarakat saat terjadi fenomena angin puting beliung.
Pertama, jika sedang di dalam ruangan tertutup. Tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.
Kedua, jika di luar ruangan; Jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya, Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.
Ketiga, saat dalam kendaraan; Keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.
Keempat, dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon & memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya.
Kelima, waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.