Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 22 Februari 2024: Lampung Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Berikut peringatan dini BMKG, 22 Februari 2024, terpantau di wilayah Lampung akan terjadi potensi cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Febri Prasetyo
![Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 22 Februari 2024: Lampung Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-cuaca-ekstrem-di-wilayah-jawa-tengah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, 22 Februari 2024.
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 30 wilayah di Indonesia.
Wilayah Sulawesi Utara dan DKI Jakarta terpantau berpotensi terjadi hujan kilat disertai angin kencang.
Cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang juga terjadi di wilayah 28 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Sulawesi Utara
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Potensi Hujan Lebat Terjadi di Jawa Tengah pada Kamis, 22 Februari 2024
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kamis, 22 Februari 2024, BMKG: Bekasi Potensi Hujan Petir di Malam Hari
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Gempa M 5.2 Guncang Sumenep, Jatim Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terjadi ex-Siklon Tropis Lincoln terpantau di daratan Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang.
Konfluensi memanjang di Nusa Tenggara, Laut Timor, dan Australia bagian utara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Nusa Tenggara dan Laut Timor.
Daerah konvergensi terpantau memanjang dari Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.
Selain itu di Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung hingga Laut Jawa, dari Jawa Barat hingga Laut Jawa, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah juga Kalimantan Selatan terjadi konvergensi.
Serta daerah konfluensi di Laut Jawa Laut Flores, Laut Timor dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar ex-Siklon Tropis Lincoln dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.