Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khotbah Jumat Tema Bulan Syaban

Bulan Syaban merupakan bulan antara dua bulan mulia, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Contoh Teks Khotbah Jumat Tema Bulan Syaban
Freepik
Ilustrasi khotbah. Naskah khutbah Jumat dalam artikel ini berkaitan dengan bulan Syaban. 

Imam Dzun Nun al-Mishri mengatakan,

رَجَبٌ شَهْرُ الزَّرْعِ. وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ. وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْحَصَادِ. وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ. فَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ الْحَصَادِ

Artinya: Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban bulan menyiram, dan Ramadhan bulan memanen. Setiap orang akan memanen atas apa yang ia tanam. Barangsiapa yang menyia-nyiakan tanaman akan merugi di waktu panen.

Pada umumnya, orang akan bersungguh-sungguh memperhatikan bulan Rajab. Pantas saja, ia satu dari empat bulan mulia. Ramadhan merupakan raja di antara bulan-bulan yang lain. Dengan begitu, banyak orang yang menjadi bermalas-malasan di bulan Sya'ban. Padahal ini kurang tepat.

Barangsiapa bermalas-malasan di bulan Sya'ban ini, berarti ia tidak menyirami tanaman yang telah ditanam pada bulan Rajab kemarin. Ini bisa berakibat ibadah di bulan Ramadhan mendatang menjadi kurang bergairah, sebab tidak dirawat dengan baik.

Di antara hal penting yang kurang baik dilupakan di bulan Sya'ban adalah berpuasa. Dalam satu riwayat Hadits dari Sayyidah Aisyah, istri Rasulullah pernah bercerita:

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Berita Rekomendasi

Artinya: Nabi Muhammad tidak pernah melakukan puasa bulanan (selain Ramadhan) lebih banyak dari pada bulan Sya'ban. Sesungguhnya beliau puasa sebulan penuh. (Muttafaq alaih).

Pada riwayat lain, dalam Sunan an-Nasa'i, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya Usamah bin Zaid berikut ini:

يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Wahai Rasul, saya tidak pernah melihat anda berpuasa di antara bulan-bulan sebagaimana anda melakukan puasa pada bulan Sya'ban. Kemudian Rasulullah menjawab, 'Sya'ban itu merupakan bulan yang dilupakan banyak manusia antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan itu, amal-amal dilaporkan kepada Allah Tuhan semesta alam. Aku suka jika amalku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa'."

Hadirin hafidhakumullah,


Kita tidak patut untuk takut sebelum terjun ke medan perang. Maksudnya, setan sering membisiki kita dengan hal yang menakutkan. "Jangan puasa di bulan Sya'ban, kamu tidak akan kuat. Masak akan puasa dua bulan penuh secara berturut-turut. Ini berat." Hal tersebut merupakan godaan untuk mengendorkan niat kita. Selama niat kita bulat karena Allah dengan disertai tawakkal. Mantapkan hati kita!. Insyaallah akan dapat kita jalani dengan baik.

Ketakutan jenis ini mirip dengan apa yang dikhawatirkan oleh Nabi Musa bersama Nabi Harun. Ketika keduanya diperintah oleh Allah supaya mendatangi Fir'aun, keduanya berkata:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas