Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata 3 Menteri Jokowi soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Inilah pernyataan dari tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kata 3 Menteri Jokowi soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Kolase Tribunnews
Inilah pernyataan dari tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah pernyataan dari tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin, (26/2/2024), salah satu yang dibahas program makan siang Prabowo-Gibran.

Sejumlah menteri, yaitu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun buka suara terkait program makan siang gratis ini.

1. Bahlil Lahadalia

Bahlil mengatakan sidang paripurna yang digelar hari ini salah satunya ialah membahas soal program makan siang gratis.

"Membahas tentang program-program prioritas Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," tutur Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bahlil menyebut secara umum program prioritas Prabowo-Gibran akan diakomodasi pada pembahasan APBN 2025.

Pasalnya yang akan menjalankan APBN tersebut nantinya adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.

BERITA TERKAIT

“Ya harus mengakomodir dong, harus mengakomodir yang menjadi program prioritas Pak Prabowo-Gibran."

"Karena ini kan kita bahas APBN 2025 kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi pasti,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan pembahasan program makan siang gratis tersebut bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: TPN Ganjar Sebut Tidak Pantas Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Pemerintah, sambungnya, hanya melakukan simulasi seraya menunggu pengumuman resmi KPU mengenai pemenang Pilpres 2024.

"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," ujarnya.

2. AHY

Senada dengan Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa rapat kabinet membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

"Tadi, ada saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail, kita hanya ada satu elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih," kata AHY, Senin.

Menurutnya, program makan siang gratis itu ke depan akan dibahas secara rinci.

Ini karena program makan siang dan susu gratis akan menyasar sekitar 83 juta anak di Indonesia.

"Harus dibahas secara seksama agar terdeliver dengan baik," sambungnya.

AHY menyebut program itu bukan hanya bertujuan untuk mengentaskan masalah stunting, melainkan juga menggerakkan ekonomi.

Program itu, menurutnya, akan berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap bahan pokok.

"Program makan siang gratis termasuk susu tujuannya untuk menggerakan ekonomi karena ada demand yang besar."

"Akan ada permintaan terhadap bahan pokok pangan yang besar, karena bisa dibayangkan satu anak saja beras, nasi, lauk, sayur, buah, susu kalikan 83 juta jadi akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat, daerah di tingkat lokal," tuturnya.

3. Sri Mulyani

Di sisi lain, Sri Mulyani mengungkapkan pihaknya masih akan menghitung antara program baru yang bakal masuk termasuk makan siang gratis dengan program yang sudah direncanakan oleh tiap Kementerian/Lembaga (K/L).

Dia juga menjelaskan penghitungan program makan siang gratis ini akan dilakukan hingga bulan depan.

"Kan ini nanti masih di dalam program, kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian/lembaga."

"Ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru, nanti akan dihitung dalam sebulan depan," ujarnya setelah Sidang Paripurna Kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Sri Mulyani juga menjelaskan hingga saat ini KPU belum menetapkan pemenangan Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran masih sebatas program capres-cawapres dan bukan program resmi dari pemerintah.

"Ini kan proses masih berjalan tiga bulan ke depan. Jadi bulan depan, kita mungkin fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan KPU sudah memutuskan pemerintah yang sudah official yang memenangkan pemilu," tukasnya.

(Tribunnews.com/Taufik Ismail/Yohanes Liestyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas