Megawati Akan Bertemu JK Matangkan Hak Angket, PKS: Kita Sudah Pengalaman, Tunggu Lokomotifnya!
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla untuk mematangkan usulan Hak Angket.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana hak angket terus bergulir. Partai-partai pendukung calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 dan 3 akan mengajukan hak angket meminta keterangan kepada Presiden Joko Widodo ihwal dugaan kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Untuk mematangkan rencana ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan tokoh senior Partai Golkar yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tiga sekretaris jenderal (sekjen) tiga partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) lainnya, yakni Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid sudah menggelar pertemuan untuk menyamakan persepsi, Kamis (22/2/2024) malam.
PKS jelas-jelas mendukung inisiatif pengajuan hak angket ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan upaya politik lewat penggunaan hak angket lebih bagus daripada harus mengadu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ini menarik. (hak) Angket ini bagus, daripada kita ke MK, ada pamannya. Lebih baik kita ke angket, cantik, iya kan,” kata dia dikutip dari Breaking News KompasTV.
“(Soal usulan hak) angket kita sudah pengalaman kok, indah kerjanya, panjang waktunya, dan kemampuan. Tinggal kita tunggu lokomotifnya.”
Aboe Bakar mengawali pernyataannya dengan membacakan sebuah pantun yang isinya mengkritisi amburadulnya data Sirekap.
Baca juga: Pengamat Nilai Ada Potensi Jokowi Dimakzulkan Lewat Hak Angket DPR
“Rumbuh merata si pohon tebu, tebu diolah menjadi gula Belum selesai proses pemilu, kita fokus menjaga suara."
"Dalam semak ada duri, ayam kuning buat sarang. Sirekap muncul menjadi juri, membuat pusing semua orang."
"Pergi memancing saat fajar, pulang siang membawa ikan. Jika pemilu sudah kita gelar, jangan curang saat penghitungan,” demikian pantun yang dia bacakan.
Aboe Bakar mengatakan, pertemuan dengan sekjen PKB dan Nasdem merupakan rutinitas ketiga sekjen, yang sempat tertunda setelah pelaksaan pemilu.
“Jadi memang kita kumpul ini rutin, tapi memang menjelang pemilu yang sudah selesai, kita sibuk masing-masing, bawa diri masing-masing, menjaga kamar masing-masing, hitung-hitungan saling kroscek,” kata dia.
Baca juga: Usulan Hak Angket Didukung Surya Paloh & Timnas AMIN, PDIP Tunggu Momentum Tepat Realisasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.