Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Tembakkan Senjata Api di Jatinegara Ternyata Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke

Pria yang beraksi menembakkan senjata api dan hampir melukai orang di Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata adalah mantan suami artis Dina Lorenza.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pria yang Tembakkan Senjata Api di Jatinegara Ternyata Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke
dok. Polres Purwakarta
Gathan Saleh Hilabi pernah tersangkut kasus nakorba dan ditahan Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta di bulan Februari 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Laki-laki berinisial GSL yang berlagak ala koboi, menembakkan senjata api dan hampir melukai orang di Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata adalah mantan suami artis Dina Lorenza.

Pria bernama Ghatan Saleh Hilabi tersebut juga pernah menjadi suami artis seni peran Cut Keke.  Mereka  menikah pada November 2001 dan kemudian bercerai pada 2005.

Pernikahan Ghatan dengan Dina Lorenza terjadi pada tahun 2008. Setelah 10 tahun membina rumah tangga bersama, Ghatan dan Dina Lorenza juga bercerai pada 2018.

Dari pernikahannya dengan Dina Lorenza, ia dikaruniai dua buah hati. Jauh sebelum kasus dugaan penembakan mencuat, Ghatan sudah beberapa kali terlibat kasus hukum.

Ghatan pernah terlibat kasus penjualan senjata api ilegal pada 2011 silam.

Ghatan Saleh juga pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap asisten Nathalie Holscher, Stefano Ellya alias Fano di kawasan Jakarta Timur, pada 2019.

Gathan Saleh pernah diringkus Polisi karena kasus narkoba. Dia ditangkap karena kepemilikan barang terlarang narkoba jenis ganja.

BERITA REKOMENDASI

Aksi bar-bar Ghatan terjadi di kompleks perkantoran Bali Mester di Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024) dinihari pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Mantan Suami Artis Tembakkan Senjata Api di Jatinegara, Pria Ini Nyaris Jadi Korban

Pasca aksi bar-bar di Jakarta Timur yang membuat kaca perkantoran di lantai 2 pecah tersebut, Ghatan  sudah ditangkap polisi.

Gathan Saleh Hilabi kini ditahan di Rutan Mapolres Purwakarta sejak Rabu (03/02/2021) petang. Petugas juga kabarnya mengamanakan barang bukti ganja seberat 5 kilogram dan sepucuk senjata.

Polres Metro Jakarta Timur Sudah Olah TKP Aksi Bar-bar Ghatan

Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan olah TKP. Setidaknya ada empat barang bukti yang diamankan dalam kasus penembakan oleh GSL.

Korban sekaligus penanggung jawab kantor, Mohammad Andika Mowardi (32) mengatakan empat barang bukti tersebut diamankan saat olah TKP usai kejadian pada Kamis (8/2/2024).


"Ada dua (proyektil) peluru tajam dan satu selongsong utuh diamankan sama polisi. Sama rekaman CCTV pas kejadian," kata Andika di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Kaca di ruang perkantoran di llantai dua ypecah terkena tembakan peluru tajam dari senjata api GSL di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).
Kaca di ruang perkantoran di llantai dua ypecah terkena tembakan peluru tajam dari senjata api GSL di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024). (dok. Tribun Jakarta)

Dua proyektil peluru diamankan pada lantai dua kantor saat Andika berupaya bersembunyi dari GSL, sementara satu selongsong diamankan pada area parkir perkantoran.

Tidak diketahui pasti jenis senjata api digunakan GSL saat kejadian, namun sepengetahuan Andika pelaku sudah lama memiliki sepucuk senjata api tanpa izin resmi.

"Warna senjata api yang dipakai terlapor itu silver. Setahu saya dia enggak punya izin (kepemilikan senjata api). Dia warga sipil, bukan anggota (aparat penegak hukum)," ujarnya.

Perihal motif, Andika menuturkan tidak mengetahui pasti alasan GSL melakukan penembakan terhadapnya karena sebelum kejadian pelaku tidak pernah datang ke lokasi kejadian.

Namun Andika mengaku memang sudah lama saling kenal dan berteman dengan GSL yang merupakan mantan suami dari dua artis perempuan berinisial CK serta DL tersebut.

"Mungkin dia ada dendam sama saya, saya kurang tahu. Ini saya baru berani blow up (ngomong ke media massa) karena sebelumnya habis kejadian sempat trauma," tuturnya.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus yang dilaporkan korban kepada Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.

Namun hingga berita ditulis Armunanto urung merespon upaya konfirmasi atas laporan Andika yang teregistrasi dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Sebelumnya, Andika menjadi korban percobaan pembunuhan menggunakan senjata api yang dilakukan GSL di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester pada Kamis (8/2) sekira pukul 02.00 WIB.

GSL sempat melontarkan tiga tembakan yang dua dua antaranya diarahkan kepada Andika, beruntung kedua tembakan meleset mengenai kaca gedung kantor di lantai dua.

Berdasar laporan dibuat Andika, GSL disangkakan melakukan tindak pidana diatur Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana.

Dan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang barang siapa yang tanpa hak memasukkan, memiliki dan menggunakan senjata api atau bahan peledak.

Laporan reporter Bima Putra | Sumber: Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas