Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Jalur Tol Semarang-Surabaya Hadapi Masa Angkut Mudik Lebaran 2024

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau jalur tol Semarang-Surabaya untuk menghadapi mudik Lebaran 2024.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Jalur Tol Semarang-Surabaya Hadapi Masa Angkut Mudik Lebaran 2024
dok. Korlantas Polri
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau Jalur Tol Semarang - Surabaya, Jawa Timur guna melihat kesiapan sambut masa angkut mudik libur Lebaran 2024, Rabu (28/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau Jalur Tol Semarang - Surabaya, Jawa Timur untuk melihat kesiapan Operasi Ketupat 2024 menyambut masa angkut mudik libur Lebaran.

Kakorlantas bersama jajaran meninjau Rest Area KM 575 A Ngawi.

Peninjauan ini dilakukan lantaran jalur tersebut jadi titik lelah bagi para pemudik dari Jakarta maupun Semarang.

"Sekarang kita ada di KM 575 jalur Ngawi-Surabaya tadi perjalanan Semarang sampai Ngawi kurang lebih 2 jam ini merupakan titik lelah bagi para pemudik dari Jakarta-Semarang, maupum Semarang-Surabaya," ujar Aan dalam keterangannya, usai tinjauan, Rabu (28/2/2024).

Selepas dari Rest Area KM 575 A, Kakorlantas bersama jajaran menuju Kantor Jasa Marga Exit Tol Satelit Surabaya.

Aan menerangkan ada perbaikan di jalan tol, arteri maupun jalur wisata. Namun pihak PUPR berjanji rampung pada H-10 Hari Raya Idul Fitri.

BERITA TERKAIT

Beberapa trouble spot juga menjadi perhatian, utamanya pada jalan tol yang punya Rest Area, lokasi yang umumnya terjadi kepadatan kendaraan pemudik.

Guna mendukung kelancaran arus lalu lintas, Kakorlantas juga akan menambah ruas jalan, melakukan intervensi, menerapkan contraflow hingga sistem one way pada saat puncak arus.

Pembatasan kendaraan tertentu juga akan diterapkan pada puncak arus mudik maupun balik, utamanya pada tanggal yang diprediksi alami peningkatan volume kendaraan.

"Kemudian yang terakhir melihat simulasi yang sudah kita lakukan yang mengharuskan kita melakukan intervensi terhadap pengelolaan arus lalu lintas di tol terutama kita akan melakukan pembatasan kendaraan tertentu untuk tidak melintasan pada tanggal-tanggal puncak arus," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas