Kata Gibran soal Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan di Sekolah
Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka mengatakan simulasi itu dilakukan agar program makan siang gratis bisa berjalan dengan baik.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto meninjau simulasi program makan siang gratis di sekolah di Tangerang, Banten pada Kamis (29/2/2024).
Pada simulasi pertama ini berlangsung di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang.
Airlangga menyediakan empat menu dalam simulasi program makan gratis ini.
Semua menu dihargai Rp15 ribu per porsi dan diklaim sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah.
Adapun empat menu yang disajikan, yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay.
"Kalau kita lihat dari jenis makanan, mempunyai gizi yang cukup dalam bentuk kalori maupun protein," kata Airlangga di lokasi, Kamis (29/2/2024).
Airlangga menjelaskan, adanya simulasi ini untuk melihat mekanisme yang bakal dilakukan terkait penyediaan makan siang gratis bagi siswa ini antara UMKM dan pihak sekolah.
Selain itu, simulasi ini digelar untuk melihat infrastruktur apa saja yang dibutuhkan untuk menyokong program ini.
"Dengan adanya tiga tipologi sekolah, infrastruktur, plus yang kita ingin lihat itu bagaimana mekanisme atau SOP antara sekolah dan UMKM," tuturnya.
Airlangga menuturkan simulasi ini juga berguna untuk memberikan edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.
Gibran: Jika Ada Kekurangan Dievaluasi Lagi
Baca juga: Kata Kemenko Perekonomian Soal Airlangga Hadiri Acara Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang
Gibran Rakabuming Raka mengatakan simulasi itu dilakukan agar program makan siang gratis bisa berjalan dengan baik.
Ia menegaskan, uji coba itu nantinya untuk bahan evaluasi.
"Apa pun itu kita pingin program ini bisa berjalan dengan baik, bisa tepat sasaran," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/2/2024).
Gibran mengatakan, masalah anggaran dan eksekusi akan didiskusikan lagi.