Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Tidak Naikkan Harga BBM 

Jokowi memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak, hal ini disampaikan usai rapat internal yang membahas soal bahan bakar minyak (BBM). 

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Tidak Naikkan Harga BBM 
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ketersediaan bahan pokok di Indonesia aman jelang bulan suci Ramadhan, Senin (4/3/2024). Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak. Hal itu dikatakan Jokowi setelah menggelar rapat internal yang membahas soal bahan bakar minyak (BBM).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak.

Hal itu dikatakan Jokowi setelah menggelar rapat internal yang membahas soal bahan bakar minyak (BBM). 

"Tidak (harga tidak naik). Tapi itu tadi, yang menyampaikan akan dari Pertamina," ujar Jokowi dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (4/3/2024).

Jokowi mengatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga akan menjelaskan hasil rapat tersebut

"BBM nanti biar Pak Menko (Menko Perekonomian) yang menyampaikan. Atau dari Pertamina yang sampaikan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi bakal naik pada bulan depan, yakni per 1 Maret 2024.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji mengatakan, prediksi tersebut tercermin dari tren harga minyak dunia yang tengah mengalami peningkatan.

Berita Rekomendasi

"Kalau saya cermati harga minyak naik lagi, kayaknya mau ke sana (meningkat)" ucap Tutuka saat ditemui di Area Perkantoran Lemigas, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Menurut Tutuka, melonjaknya harga minyak dunia disebabkan adanya konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah. Konflik tersebut mempengaruhi suplai logistik minyak global.

"Karena intensitas Timur Tengah masih tinggi karena mengganggu logistik, jadi akhirnya terpengaruh," papar Tutuka.

Baca juga: Cegah Krisis BBM, Menteri ESDM: Masyarakat Harus Berhemat, Kami Sulit Mendapatkan Minyak

Sebagai informasi, harga minyak mentah Brent ditutup menguat. Menguatnya komoditas tersebut karena adanya kekhawatiran pasokan yang masih ada akibat ketegangan di Timur Tengah.

Pada Senin (19/2/2024) harga minyak mentah Brent tercatat 83,56 dolar AS per barel.

"Jadi memang perlu dicermati saya setuju karena harga minyak cenderung naik terus," pungkas Tutuka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas