5 Poin Pernyataan Presiden Jokowi kepada PM Australia, dari Impor Daging hingga Investasi IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan lima poin kepada Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, Selasa (5/3/2024).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
Jokowi mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia.
Termasuk dalam hal ini belajar budaya dan bahasa Indonesia.
4. Hubungan ASEAN-Australia
Poin keempat, Jokowi mengapresiasi dukungan Australia selama keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
Jokowi berharap kerja sama terus berlanjut, serta menyambut baik peluncuran Strategi Ekonomi Asia Tenggara 2040.
“Semoga ini dapat terus memperkuat Integrasi ekonomi Australia dengan ASEAN melalui perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan,” katanya.
5. Undang Albanese Hadir ke Bali
Presiden Jokowi dalam penutup pembicaraan mengundang PM Albanese menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali.
Forum itu direncanakan digelar di Bali pada 18-24 Mei 2024
Isu-isu air dan sanitasi global akan di tengah perubahan iklim yang kian meningkat akan dibahas dalam pertemuan itu.
“Kehadiran Yang Mulia penting untuk dorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang semakin kita rasakan,” ucap Jokowi.
Jokowi Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia
Sementara itu dalam lawatannya ke Australia, Presiden Jokowi menghadiri resepsi yang digelar PM Anthony Albanese dalam rangka KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center (MCEC), Melbourne, Australia, Selasa (5/3/2024).
Jokowi tiba di ASEAN Leaders’ Arrival Hall, MCEC, sekitar pukul 17.05 waktu setempat dan langsung disambut oleh PM Albanese.
Selanjutnya PM Albanese mengajak Presiden Jokowi dan para pemimpin negara lainnya melakukan sesi foto bersama.
Tampak Presiden Jokowi berdiri di antara PM Laos Sonexay Siphandone dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Setelahnya, PM Albanese, Presiden Jokowi, dan para pemimpin negara lainnya menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.