Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung soal Lobi Singapura ke Taylor Swift, Menko Luhut: Kita Contek Aja Dulu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan Indonesia akan mengikuti langkah Singapura.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Singgung soal Lobi Singapura ke Taylor Swift, Menko Luhut: Kita Contek Aja Dulu
Nitis Hawaroh
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves, Jumat (26/1/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui bahwa pihaknya melobi Taylor Swift untuk konser selama enam hari di Singapura dalam tur The Eras Tour.

Hal tersebut disampaikan Lee pada konferensi pers Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, Australia.

Baca juga: Menparekraf Ingin Taylor Swift Juga Manggung di Indonesia, Kurangi Emisi Karbon

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan Indonesia akan mengikuti langkah Singapura.

Luhut awalnya mengaku mendapatkan laporan sulitnya mendapatkan penerbangan ke Singapura, akibat konser Taylor Swift.

"Bayangkan kita kemarin minggu lalu. Selama dua minggu tidak bisa ke Singapura, karena ada Taylor Taylor siapa, ada show di sana. Sembilan hari hotel itu penuh. Kenapa? karena di Indonesia enggak bisa pertunjukan dia," ujar Luhut dalam sambutannya pada acara Business Matching 2024 di The Meru, Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Langkah Singapura Monopoli Konser Taylor Swift di ASEAN Tuai Kecaman, PM Lee Hsien Loong Buka Suara

Luhut mengaku telah membahas tentang langkah Singapura ini dengan jajarannya, karena berkaitan dengan potensi pendapatan negara.

Berita Rekomendasi

Pemerintah, kata Luhut, berencana untuk mengikuti langkah Singapura dengan mengontrak secara eksklusif penyanyi internasional.

Meski begitu, Luhut tidak merinci siapa sosok penyanyi internasional tersebut.

"Saya bilang kamu cari saja yang lain, terus kamu kontrak berapa lama? Apa yang diberikan Singapura kita berikan kepada dia. Kita harus berani bersaing. Lah kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa untung," tutur Luhut.

Menurut Luhut, langkah Singapura dapat ditiru demi kepentingan nasional. Sehingga tidak masalah untuk mengikuti langkah Singapura.

"Kita contek saja dulu kalau kita belum tahu. Kita adjust kiri kanan kita untuk kepentingan nasional kita. kenapa susah amat kita harus kompak saling mengingatkan," pungkas Luhut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui bahwa pihaknya melobi Taylor Swift untuk konser selama enam hari di negaranya.

Dirinya mengaku memberikan dana subsidi kepada Taylor Swift, agar menjadikan Singapura sebagai tempat konser satu-satunya di Asia Tenggara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas