Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggap NasDem Bak Kura-kura, PDIP: Belum Bersuara Tak Berarti Diam

Andreas menegaskan, kalaupun saat ini PDIP belum bersuara, bukan berarti diam. Dia menyebut, PDIP akan menggeliat dan bergerak untuk Indonesia.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Dianggap NasDem Bak Kura-kura, PDIP: Belum Bersuara Tak Berarti Diam
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023). 

"Parpol yang jadi akar permasalahan kericuhan di negeri ini, karena apa? Pragmatis, semua pragmatis," kata Irma  ketika menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Sekjen PDIP Harap Jokowi Tak Hilangkan Sejarah PPP Demi Kepentingan PSI 

"Semua partai politik korupsi. Betul enggak? Betul. Kita enggak usah tutup-tutupi lah," ujarnya menambahkan.

Diskusi itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto hingga Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK.




Irma menuturkan, PDIP baiknya menjadi oposisi pemerintah. Sebab, selama ini cenderung diam ketika menjadi penguasa.

"PDIP ini bagusnya jadi oposisi, tapi ketika dia menang dia enggak bagus. Karena ketika dia menang, dia diam seperti kura-kura. Ketika dia kalah, baru betul-betul menjadi wong cilik," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan JK. Menurutnya, saat ini hampir seluruh parpol-parpol cukup pragmatis dan tidak mau menjadi oposisi.

"Banyak partai yang pragmatis termasuk partai saya, Golkar," kata JK dalam kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT

Dia mencotohkan, ketika dirinya menang saat dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.

JK mengungkapkan, saat itu dirinya menang walupun tak didukung Golkar. Namun, belakangan partai berlambang pohon beringin itu bergabung dalam pemerintahan.

"Dulu (Golkar) kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi (wakil) presiden bukan didukung Golkar, saya jalan sendiri. Nah, tapi begitu menang kita, bergabung Golkar itu, itu biasa aja politik itu," ujarnya.

Menurutnya, hak tersebut biasa dalam dunia perpolitikan, sebab tidak ada parpol yang ingin menjadi oposisi.

"Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan," ucap JK.

"Jadi karena itu banyak pragmatis, sering orang bertanya kita bagaimana menjalin demokrasi yang tepat, ya demokrasi jangan mencontoh yang sekarang ini, tapi demokrasi yang punya makna demokrasi yang punya cara yang baik untuk bangsa ini," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas