Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Seni Harap Dana Indonesiana untuk Sektor Kebudayaan Tetap Dipertahankan Pemerintah

Kang Oeblet mengatakan untuk pertama kali, pemerintah menggelontorkan Dana Abadi Kebudayaan sekitar Rp 5 triliun pada 2018 lalu. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pelaku Seni Harap Dana Indonesiana untuk Sektor Kebudayaan Tetap Dipertahankan Pemerintah
HandOut/istimewa
Pelaku seni dari Padepokan Yusuf Oeblet Bumi Seni Tarikolot. Para pelaku seni meminta Dana Abadi Kebudayaan dari kucuran Dana Indonesiana tetap dipertahankan oleh pemerintahan mendatang. 

Pelaku Seni Harap Dana Indonesiana untuk Sektor Kebudayaan Tetap Dipertahankan Pemerintah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi pemerintah lewat kucuran Dana Indonesiana mendapatkan respons positif dari kalangan budayawan maupun seniman.

Mereka berharap Dana Indonesiana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan itu tetap dipertahankan. Khususnya kepada pemerintahan yang baru nanti. 

Aspirasi itu diantaranya disampaikan Yusup Oeblet dari Padepokan Yusuf Oeblet Bumi Seni Tarikolot. 

Baca juga: Program Dana Indonesiana Bangkitkan Kreativitas Sineas Lokal

Dia menceritakan Dana Abadi Kebudayaan merupakan sesuatu yang mereka perjuangkan sejak lama. Puncaknya pada Kongres Kebudayaan yang digelar pada 2018 lalu.

Menurut Oeblet, Dana Abadi Kebudayaan dan turunannya yaitu Dana Indonesiana merupakan wujud hadirnya negara di sektor kebudayaan

Berita Rekomendasi

"Bagaimana negara hari memberikan perhatian besar pada urusan kebudayaan. Baru ada di Indonesia pendanaan seperti ini," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2024).

Dia menjelaskan, Dana Abadi Kebudayaan harus terus dipertahankan. Termasuk untuk pemerintahan yang baru nanti. 

Pasalnya dia mendengar adanya isu bahwa Dana Abadi Kebudayaan akan digunakan untuk urusan lainnya. 

Kang Oeblet mengatakan untuk pertama kali, pemerintah menggelontorkan Dana Abadi Kebudayaan sekitar Rp 5 triliun pada 2018 lalu. 

Kemudian hasil pengelolaan dana abadi itu, disalurkan ke pelaku budaya dan kesenian. Tidak ada batasan. Seluruh bidang kesenian dan kebudayaan yang ada sepuluh bidang itu, bisa mengakses pendanaan Dana Indonesiana.

"Penyaluran dana ini sangat massif. Sampai ke pelosok-pelosok negeri. Jadi seniman-seniman yang ada di daerah-daerah bisa ikut merasakan adanya manfaat Dana Abadi Kebudayaan tersebut," ujar dia.

Meskipun begitu Kang Oeblet menegaskan bahwa ada atau tidaknya kucuran dana dari negara, para seniman atau budayawan sejatinya sudah menunjukkan eksistensinya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas