Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: Hari Raya Nyepi Bersamaan dengan Awal Ramadan Pertanda Baik Untuk Kehidupan Berbangsa

Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menko PMK: Hari Raya Nyepi Bersamaan dengan Awal Ramadan Pertanda Baik Untuk Kehidupan Berbangsa
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat menghadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menghadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Muhadjir menilai perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946, beriringan dengan awal Ramadan 1445 H merupakan pertanda baik bagi kehidupan berbangsa.

"Hari Nyepi tahun 1946 Tahun Saka bersamaan dengan Bulan Suci Ramadhan. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik untuk kehidupan berbangsa dan bernegera Indonesia. Dimana umat hindu melakukan pensucian diri dibarengi oleh umat muslim yang akan melaksanakan ibadah di bulan suci,” ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (11/3/2024).

Dalam sambutannya, Muhadjir menyebut Prambanan sebagai simbol toleransi.

Candi Prambanan kini telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia dan Dunia.

Baca juga: Rangkaian Tradisi Adat Hari Raya Nyepi, Dimulai dengan Tawur Kesangan hingga Ngembak Geni

"Candi Prambanan merupakan simbol toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman yang dimiliki masyarakat Indonesia," ucap Muhadjir.

BERITA REKOMENDASI

Tema perayaan Hari Suci Nyepi tahun ini adalah "Sat Cit Ananda, Untuk Indonesia Jaya"

“Tema yang sangat luar biasa yang dilaksanakan pada tahun 2024 Masehi dalam mendekati Hari Suci Nyepi 1946 yang digelar tahun ini," kata Muhadjir.

Baca juga: 1.642 Narapidana Beragama Hindu dapat Remisi Khusus Nyepi 2024, Enam Orang Langsung Bebas

Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan makna tema Nyepi yaitu Sat, Cit, Ananda untuk Indonesia Jaya.

"Ketiganya penting untuk menciptakan umat yang berkualitas dan Indonesia yang jaya," tutur Wisnu.

Sekretaris Umum PHDI, I Ketut Budiasa menyampaikan prosesi ini dihadiri oleh 5 Pandita, diantaranya Dharma Adhyaksa PHDI dan Ida Pandita Mpu Acharyananda untuk muput, Ida Pandita Mpu Acharyananda memberikan Dharma Wacana.


"Kehadiran 5 pandita membuat Tawur Agung kali ini memiliki bobot yang luar biasa," katanya.

Hadir bersama Menko PMK, Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba, Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana, Asisten I Pemprov Jateng mewakili PJ Gubernur Jateng, Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Trimo.

Lalu Ketua Umum PH PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum PP KMHDI Darmawan, Ketua Umum PSN Pusat Jero Mangku Gede Pastika, Ketua Umum Pandu Nusa Dwijo Sumarto, Sekjen Prajaniti Hindu Indonesia I Wayan Kantun Mandara.

Ritual Tawur Agung yang berlangsung sejak pukul 11:00 hingga 13:00 ini berlangsung lancar dan khusuk, dipandu oleh Ketua Umum PSN sekaligus Koordinator Bidang Ritual Panitia Perayaan Hari Suci Nyepi Nasional, JM Gede Pastika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas