Ia mengatakan, selain mendapat manfaat dari segi pendapatan masyarakat di sekitar lahan juga jadi lebih mandiri dalam bertani karena mendapatkan ilmu dari para Babinsa dalam hal bercocok tanam.

"Jadi jelas, sangat banyak manfaat yang kita terima. Kehadiran TNI Angkatan Darat di Kecamatan Sepang memberi dampak sangat baik berwujud kemandirian sosial ekonomi bagi masyarakat. Atas nama Kemhan dan pribadi, kami ucapkan terima kasih," kata Ida Bagus.

"Kami bangga kepada seluruh prajurit Zipur dan Kodim 1016/Plk serta Koramil 03/Sepang," sambung dia.

Petani setempat yang ikut diberdayakan Kodim 1016/Plk dalam menggarap lahan Hanpangan tersebut, Gatang, tampak haru.

Ia mengaku mendapat banyak ilmu dalam bidang pertanian, perawatan tanaman agar hasil panennya melimpah ruah.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan hari ini. Sejak awal kami petani di sini sangat banyak mendapat ilmu. Utamanya dalam bidang pertanian, perawatan tanaman supaya hasil panennya melimpah," kata Gatang dikutip dari laman resmi Kemhan.

Kemhan mengklaim peninjauan dan panen raya tersebut membuktikan lahan tidur dan tandus dapat dikembangkan dengan program food estate sebagai salah satu langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program food estate itu juga diklaim merupakan langkah nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani di Indonesia, khususnya bagi petani lokal di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Kegiatan panen raya turut dihadiri Kepala Pusat Cadangan Logistik Strategis (PCLS) Kemhan Mayjen TNI (Purn) Yos Triyoso, dan Babinsa setempat serta pendamping dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalteng.