KPAI Nilai Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Penjaringan, Bentuk Kekerasan Terhadap Anak
KPAI menyebut bahwa insiden bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan bentuk kekerasan orang tua
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut bahwa insiden bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan bentuk kekerasan orang tua terhadap anak.
Komisioner KPAI, Dyah Puspitarini mengatakan pihaknya juga khawatir bahwa dibalik kedua orang tua yakni EA dan AIL memaksa dua anaknya JWA dan JL untuk ikut mengakhiri hidup.
Seperti diketahui dalam aksi bunuh diri ini terdapat empar korban terdiri dari ayah EA, ibu AIL, dan dua anak-anaknya yakni JWA dan JL.
"KPAI melihat kasus ini sebagai kekerasan orang tua terhadap anak, dimana anak sebagai korban dari kondisi tak berdaya diantara keputusan orang tua," kata Dyah dalam keteranganya, Kamis (14/3/2024).
"KPAI juga khawatir ada paksaan orang tua terhadap anak untuk ikut bersama dalam aksi bunuh diri ini," sambungnya.
KPAI pun mencatat bahwa perstiwa bunuh diri yang melibatkan anak-anak terjadi pada beberapa tahun terakhir bahkan di tahun lalu yakni Desember 2023 di wilayah Malang, Jawa Timur.
Menurut Dyah hal ini yang seharusnya menjadi keresahan bersama dan harus diantisipasi terutama terhadap anak-anak yang kerap menjadi korban dalam masalah kedua orang tuanya.
"Maka, dalam kasus ini KPAI sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terutama mendesak Polres Metro Jakarta Utara agar mengusut tuntas kasus tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri usai melompat dari lantai 22 Apartemen di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sore kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahwa empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Adapun masing-masing korban memiliki inisial EA, AIL, JWA, dan JL.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).
Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.