Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja kembali menggandeng sejumlah lembaga pelatihan dalam menyediakan pelatihan bagi penerima Kartu Prakerja. 

CEO Arkademi Hilman Fajrian mengatakan pihaknya sebagai salah satu mitra berupaya mendukung program kartu Prakerja dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang berkualitas dan selaras dengan tujuan program tersebut yakni meningkatkan kompetensi peserta.

Pada tahun 2023 perubahan kartu Prakerja dari semi-bansos menjadi skema normal menjadikan standar pelatihan di program kartu Prakerja menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan pelatihan-pelatihan yang berkualitas dan melayani puluhan ribu peserta program kartu Prakerja.

Dan pada tahun 2024 ini, pihaknya tetap konsisten dan berkomitmen mendukung program kartu Prakerja. Di antaranya dengan mempersiapkan pelatihan-pelatihan yang berkualitas dan diajarkan oleh mentor-mentor yang berpengalaman di bidangnya.

"Materi yang dibuat oleh tim Arkademi saya pastikan telah memenuhi standar dan kualitas yang diatur oleh regulasi maupun kebutuhan industri," kata Hilman dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).

Ia memaparkan, pada 2024 ini, pihaknya memberikan pilihan dua metode pelatihan yang bisa diikuti oleh peserta dan dengan berbagai jenis topik. 

Pertama, webinar dimana proses belajar yang disampaikan oleh tenaga pelatih melalui webinar dan peserta harus mengikuti waktu yang sudah ditetapkan oleh lembaga pelatihan. Kedua metode Pembelajaran Mandiri, yaitu proses belajar yang disampaikan tenaga pelatih melalui LMS dan waktu belajar ditentukan oleh peserta.

Baca juga: Tiga Resep Rahasia Membangun Bisnis UMKM dari Nol Agar Sukses

Ia menambahkan, pihaknya memahami harapan PMO ingin meningkatkan kualitas alumni Prakerja melalui kualitas pelatihan agar keahlian yang dimiliki pemilik kartu bisa segera terserap di industri kerja dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan hidup. 

Diketahui, program kartu Prakerja menjadi salah satu solusi bagi golongan angkatan kerja yang kurang beruntung dalam hal pendidikan untuk mendapat pekerjaan karena daya saing yang tergolong rendah.

Hadirnya program kartu Prakerja yang menawarkan insentif dalam bentuk saldo yang bisa dibelikan pelatihan serta insentif tambahan yang bisa digunakan untuk membangun bisnis atau sebagai modal yang bisa digunakan oleh peserta untuk melamar pekerjaan.