Peringatan Dini BMKG Besok, 16 Maret 2024: Jambi Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini BMKG besok, 16 Maret 2024, terpantau di wilayah Jambi akan terjadi potensi cuaca ekstrem hujan kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Mengutip bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 28 wilayah di Indonesia.
DKI Jakarta dan Jambi lainnya berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang.
Sementara 24 wilayah lainnya juga akan dilanda cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Bali dan Sulawesi Barat juga terpantau akan dilanda angin kencang.
Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Jambi
- DKI Jakarta
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Bali
- Sulawesi Barat
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok, Sabtu, 16 Maret 2024, BMKG: Wilayah Bogor Berpotensi Hujan Petir pada Siang
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Angin Kencang Berpotensi Landa DKI Jakarta pada 15 Maret 2024
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Bali dan Sulawesi Barat Berpotensi Angin Kencang pada Sabtu, 16 Maret 2024
Pemicu Cuaca Ekstrem
Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Bali, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara 993 hPa serta bergerak ke arah selatan.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.
Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa-NTT, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis tersebut.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudera Hindia barat Sumatra hingga perairan selatan Banten dan dari Bengkulu hingga Lampung.
Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Laut Arafuru bag selatan, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 998 hPa serta bergerak ke arah tenggara.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi. Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, peraian selatan Jawa NTT, Laut Arafuru, dan Laut Banda, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis tersebut.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin yang memanjang di NTT bag barat.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Semenanjung Malaysia, Aceh, di Kep.Bangka Belitung, dari alimantan Utara hingga Kalimantan Barat, di Sulawesi bag tengah, di utara Maluku Utara dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.