Update Banjir di Jawa Tengah, BNPB: Masih Ada Laporan Warga Minta untuk Dievakuasi
Banjir yang terjadi sejak Rabu (13/3/2024) tersebut merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah, wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kendal Jawa Tengah meliputi 6 desa 12 kelurahan di empat kecamatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan saat ini wilayah yang masih terendam hanya tersisa satu yakni Kelurahan Langenharjo di Kecamatan Kendal.
Sedangkan di Kota Semarang, kata dia, banjir tercatat telah berdampak di enam wilayah kecamatan.
Namun, lanjut dia, pada hari ini Minggu (17/3/2024) sudah menurun menjadi empat wilayah kecamatan.
"Kendati demikian masih ada laporan warga yang meminta untuk dievakuasi," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (17/3/2024).
Baca juga: 113 Desa Terdampak Banjir Grobogan, Kota Purwodadi Masih Lumpuh
Ia mengatakan beberapa lokasi di Kota Semarang masih terendam air meskipun tren nya mulai surut di beberapa titik.
Pemerintah Kota Semarang, kata di, telah membentuk posko darurat termasuk dapur umum di Balai Kota Semarang yang masih beroperasi hingga hari ini.
Selain Kabupaten Kendal dan Kota Semarang, wilayah lain di Jawa Tengah juga masih terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat faktor cuaca
Wilayah tersebut antara lain Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Grobogan.
"BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana," kata dia.
Banjir Sempat Meluas
Hingga Sabtu (16/3/2024) kemarin, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tercatat kian meluas.
Banjir yang terjadi sejak Rabu (13/3/2024) tersebut merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur.