TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA- 50 hingga 60 juta penduduk Indonesia kita menikmati tayangan video atau Youtube dari televisi yang terkoneksi internet (connected TV).

Jumlah tersebut adalah sekitar 20 persen dari total penduduk di Indonesia.

CEO Tribun Network, Dahlan Dahi mengatakan memang telah terjadi pergeseran televisi yang dulu berada di ruang keluarga (living room).

"Hari ini televisi yang ada di living room adalah tempat nonton Netflix dan Youtube," kata Dahlan Dahi saat acara Ulang Tahun ke-14 Tribunnews, di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Menurut Dahlan, terjadinya revolusi yang begitu cepat cara warga menikmati tayangan video karena banyak hal.

Jika dulu, harga televisi sangat mahal, sekarang harganya cukup terjangkau yakni ada di kisaran Rp3 jutaan.

"Semua rumah tangga sudah terkoneksi dengan internet," beber Dahlan.

Menurut Dahlan, pergeseran cara warga menikmati video di televisi adalah peluang dalam mendapatkan iklan.

Dahlan mengungkapkan Youtube sedang mengembangkan model iklan yang tidak bisa dilewatkan penonton (skip).

Ini berbeda dengan tayangan Youtube di ponsel yang iklannya bisa di-skip.

"Kenapa begitu? karena kebiasaan orang nonton tivi memang enggak bisa skip. Habbit (kebiasaan) ini yang coba dibawa," kata Dahlan.

Baca juga: Saleh Husin: Tribunnews Mampu Melalui Senjakala Media Massa

Dahlan mengatakan, Tribunnews ke depan akan mengembangkan dan terus berbenah agar tayangan-tayangan video Tribunnews turut dinikmati penonton di televisi. 

"Nah bagaimana Tribunnews bisa ada di living room," kata Dahlan Dahi.

Dahlan mengungkapkan masa depan video akan berada di video pendek atau short video. Nah, Tribunnews sekarang berbenah menghadapi gelombang perubahan penonton.

"Sejak Tribunnews 2010, sampai sekarang saya kok makin yakin satu hal, bahwa pemenang tidak ditentukan siapa yang kuat tapi siapa yang beradaptasi. Selamat ulang tahun," pungkasnya.