Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Penganiayaan terhadap Anggota KKB Papua, Menko Polhukam: Saya Sudah Panggil Panglima TNI

Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, buka suara perihal dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap anggota KKB.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Soal Penganiayaan terhadap Anggota KKB Papua, Menko Polhukam: Saya Sudah Panggil Panglima TNI
YouTube Kemenko Polhukam RI
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mengatakan pemerintah Indonesia mengutuk serangan yang terjadi di Moskow, Rusia. Hadi Tjahjanto buka suara perihal dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap anggota KKB. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, buka suara perihal dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hadi menyatakan bahwa dirinya sudah memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto supaya dilakukan investigasi terkait hal ini.

Jika nantinya memang terbukti terjadi penganiayaan, maka tindakan hukum akan dilakukan.

Hal ini disampaikan Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/3/2024).

"Saya sudah panggil Panglima TNI untuk dilakukan investigasi, kemudian kalau memang terbukti segera dilakukan tindakan hukum sesuai dengan aksi yang dibuat oleh prajurit tersebut seperti gambar yang sudah beredar saat ini."

"Dan itu sudah dilaksanakan dan kita tunggu saja nanti hasilnya. Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat sudah proaktif untuk menindak prajuritnya yang memang bersalah saat melakukan tugas," tutur Hadi.

Sementara itu, TNI telah mengungkap identitas orang asli Papua (OAP) yang disiksa sejumlah oknum prajuritnya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Berita Rekomendasi

Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, menyebut sosok warga yang menjadi korban penyiksaan itu adalah anggota KKB bernama Definus Kogoya.

"Oknum prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan terhadap tawanan seorang anggota KKB atas nama Definus Kogoya di Pos Gome di wilayah Kabupaten Puncak, Papua," kata Gumilar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

Meski begitu, Gumilar belum banyak memberikan keterangan terkait terduga oknum prajuritnya yang terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Namun, diduga pelakunya lebih dari satu orang dan saat ini proses pemeriksaan masih berjalan.

Baca juga: Sosok Warga yang Disiksa Prajurit TNI di Papua Terungkap, Dia Anggota KKB Definus Kogoya

"Nanti saya sampaikan setelah selesai penyelidikannya, ya. Yang jelas lebih dari satu orang jika lihat dari video tersebut," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video penyiksaan terhadap warga yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI di media sosial X, Kamis (21/3/2024) malam.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @jefry_wnd, peristiwa tersebut diceritakan terjadi di Yahukimo.

Dinarasikan pula anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB.

Selain itu, pada Jumat (22/3/2024) beredar video lain di media sosial WhatsApp.

Video tersebut menunjukkan penyiksaan serupa, tetapi dari sudut yang berbeda.

Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.

Merespons hal itu, Nugraha Gumilar mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.

"Diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.

Ia menyebut saat ini TNI tengah memeriksa dan meminta keterangan sejumlah terduga pelaku yang terlihat dalam video tersebut.

"Sudah (mulai melakukan pemeriksaan atau mengumpulkan keterangan kepada terduga anggota TNI dalam video). Sekarang (pemeriksaan) sedang berjalan untuk memastikan semuanya," jelas Gumilar.

(Tribunnews.com/Deni/Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas