Peringatan Dini BMKG Jumat, 29 Maret 2024, Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 24 Daerah, Riau hingga Jatim
Sebanyak 24 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin pada Jumat (29/3/2024), Lampung, Banten, DI Yogyakarta, hingga Jatim.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 24 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin pada Jumat (29/3/2024).
Peringatan dini cuaca ekstrem tersebut, berpotensi terjadi di Riau Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur.
Dikutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah lain diperkirakan hujan disertai angin.
Ada tujuh daerah yang berpotensi hujan diserta angin.
Selengkapnya daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem pada Jumat, 29 Maret 2024, dikutip dari Bmkg.go.id.
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Lampung
- Banten
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Besok, 29 Maret 2024: Perairan Pulau Enggano Capai 2,5 Meter
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Papua Barat
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari Bmkg.go.id, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Aceh dan disekitar teluk Carpentaria yang membentuk daerah konvergensi di perairan barat Aceh dan di teluk Carpentaria bagain selatan.
Daerah konvergensi terpantau memanjang dari Lampun hingga Bengkulu, dari jawa Timur hingga Jawa Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat bagian timur, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah bagan selatan dan Papua bagian tengah.
Sementara daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Sumatera bagian selatan, di pesisir barat Bengkulu, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Timur, di Selat Makassar, di Sulawesi bagian tengah, dan di laut maluku hingga Papua.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)