Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Kekeringan, Inovasi Peningkatan Produktifitas Padi Spesifik Lokal Dinilai Solusi Tepat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan padi organik bisa menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Atasi Kekeringan, Inovasi Peningkatan Produktifitas Padi Spesifik Lokal Dinilai Solusi Tepat
Ist
Ngobrol asyik (Ngobras) volume 8 yang diadakan Selasa (19/03/2024), secara virtual di AOR BPPSDMP 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan padi organik bisa menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah krisis pangan dunia akibat dampak perubahan iklim.

“Dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Penting bagi kita untuk terus berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis agar tidak terjadi pergolakan harga dan stok di pasaran,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Amran mengatakan berbagai upaya harus dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan salah satunya menjadikan komoditas padi organik sebagai alternatif lain.

Petani mengakui mendapatkan keuntungan lebih saat menanam padi organik karena selain hemat biaya produksi juga diminati pasar nasional bahkan internasional.

Baca juga: Jadi Trademark, Kabupaten Bekasi Kembangkan Varietas Padi Lokal 

Sementara itu pada arahan Ngobrol asyik (Ngobras) volume 8 yang diadakan Selasa (19/03/2024), secara virtual di AOR BPPSDMP, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan dampak perubahan iklim bisa berupa kekeringan dan banjir.

“Dampak lain dari perubahan iklim serangan hama penyakit, dengan tingginya permukaan air laut emisi rumah kaca menyebabkan suhu meningkat dan seluruh ekosistem terngangu”. ujar Dedi Nursyamsi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan kita harus beradaptasi dan melakukan tindakan mitigasi.

BERITA REKOMENDASI

Bagaimana menghasilkan padi dengan adanya perubahan iklim melalui tanah yang diperbaiki dan disehatkan dengan mengkomsusmi pupuk organik, hayati dan pestisida nabati, maksimalkan organik disekitar danngunakann pupuk seperlunya saja.

Narasumber Ngobras, Lalu Muhamad Zarwazi, analis Standardisasi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara konsumen beras terbesar ke-4 di dunia.

“Adapun tantangan peningkatan produksi padi yaitu Perubahan iklim globa, Pemilihan teknik budidaya yang kurang tepat, Penurunan kualitas tanah”. jelas Lalu Muhamad Zarwazi.

Lalu Muhamad Zarwazi menjelaskan bahwa strategi peningkatan produksi yaitu Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Peningkatan IP Padi 200, 300, dan 400, Optimalisasi Populasi Tanaman - Jajar Legowo,Teknologi Jajar Legowo Super, Teknologi Ratun Salibu, Tumpang Sari Padi-Tanaman Hutan/ Perkebunan.

“Adapun Faktor kunci keberhasilan produksi padi yaitu Varietas baru/unggul, Pengairan, Pupuk, PHT & Budidaya lainnya," imbuh Lalu Muhamad Zarwazi.hvy


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas