TRIBUNNEWS.COM - Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu (30/3/2024).

Saat gudang Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya/Bekasi meledak, kobaran api terlihat membumbung tinggi hingga membuat warga panik.

Tim pemadam kebakaran pun segera bertindak mengatasi kobaran api di gudang peluru Kodam Jaya itu.

Sebanyak 16 unit kendaraan dan alat pemadam dikerahkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Minggu (31/3/2024) dini hari.

Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan 2 dari 16 unit kendaraan dan alat pemadam itu merupakan robotik.

Kedua robotik tersebut, digunakan ke titik lokasi kebakaran.

"Malam ini (Sabtu malam) kita mengerahkan sejumlah 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit unit pompa kemudian ditambah dengan Bogor dan Bekasi sekitar 8 unit jadi penambahan," ucap Satriadi di lokasi, Sabtu.

Lebih lanjut, Satriadi mengatakan, dua unit robotik difokuskan ke titik gudang yang masih mengalami kebakaran.

Khususnya, titik yang diduga menjadi sumber ledakan.

Selain itu, Satriadi menyebut, pihaknya fokus menjaga beberapa titik gudang yang tidak terdampak kebakaran untuk mengantisipasi penyebaran.

Baca juga: 4 Kesaksian Warga soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya, Ada yang Nyaris Tertembus Proyektil

Cara Kerja Robot Pemadam Kebakaran

Dalam proses pemadaman api di gudang peluru Kodam Jaya, Damkar DKI Jakarta menggunakan bantuan tenaga robot.

"Jadi memang untuk mengalihkan risiko terhadap personel kita menggunakan dua unit robotik. Nah itu jangan sampai risiko, karena kan ini masuk ke gudang peluru yang memang SOP-nya harus penanganan khusus," kata Satriadi, dilansir TribunJakarta.com.

Robot pemadam kebakaran tersebut, dilengkapi kamera canggih yang bisa membaca titik api.

Unit robotik pun bisa dioperasikan jarak jauh hingga 500 meter oleh operator.