Profil Robert Bonosusatya, Diduga Bos Besar Kasus Korupsi Timah, Pernah Terseret Kasus Brigadir J
Berikut sosok Robert Bonosusatya yang diduga menjadi bos besar kasus korupsi PT Timah yang mana juga pernah terseret kasus Brigadir J.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kenal sudah lama sejak AKBP. Waduh sudah tidak komunikasi lagi," tuturnya.
Meski disebut tidak benar terkait kabar tersebut, Robert pun mengatakan bahwa tidak akan melaporkan Sugeng soal tudingan itu.
"Lagi berpikir dulu. Apa ada gunanya?" kata Robert.
13 Jam RBS Diperiksa Kejagung
Robert Bonosusatya alias RBS, sosok yang diduga aktor intelektual dalam kasus dugaan korupsi Rp 271 T soal tata niaga komoditas timah, telah selesai diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (1/4/2024) malam.
Pemeriksaan yang berlangsung dari pukul 09.00-22.00 WIB ini berlangsung cukup lama, yakni kurang lebih selama 13 jam.
Diketahui, kedatangannya ke Kejagung didampingi dua orang kuasa hukum.
Dari pantauan, Robert yang menggunakan baju batik berwarna merah bata keluar dari ruang pemeriksaan.
Saat ditemui awak media, Robert Bonosusatya ogah menjelaskan terkait perannya di kasus yang menyeret nama suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis hingga Crazy Rich PIK, Helena Lim.
Baca juga: Irit Bicara, Robert Bonosusatya Ogah Jelaskan Perannya soal Kasus Korupsi Rp 271 T
Robert Bonosusatya hanya menjelaskan dirinya sudah memberikan informasi sesuai apa yang dibutuhkan penyidik.
"Ya sebagai warga negara yang baik, saya sudah melakukan kewajiban mentaati peraturan yang ada saya sudah diperiksa," kata Robert sesaat setelah keluar dari kantor Kejagung, Senin malam.
Ia tak mau mengungkapkan apa kaitan dirinya dalam kasus ini sehingga bisa diperiksa menjadi saksi.
"Tanya ke penyidik ya, tolong ya," ujar Robert Bonosusatya.
Tak lama kemudian, Robert Bonosusatya langsung masuk ke bagian depan mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih dan meninggalkan gedung Kejagung.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi menjelaskan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan Robert Bonosusatya dalam kasus mega korupsi ini.