Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zakat Punya Potensi Entaskan Kemiskinan di Indonesia, Bagaimana Caranya?

Dengan zakat, orang-orang fakir dan miskin dapat terbantu, sehingga kehidupan mereka bisa lebih sejahtera.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Zakat Punya Potensi Entaskan Kemiskinan di Indonesia, Bagaimana Caranya?
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi Zakat. 

Zakat dapat berperan dalam bentuk layanan kesehatan, fasilitas kesehatan seperti peralatan medis hingga rumah sakit.

Zakat Adalah Hak Orang Miskin

Atas dasar itu, tidak heran apabila kedudukan zakat sama dengan salat dan berpuasa, yang juga diwajibkan untuk seluruh umat Muslim. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan Allah Swt dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 43.

"Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk." (QS. A-Baqarah: 43)

Selain ayat di atas, masih ada 26 ayat lainnya di dalam Al-Quran yang menyebutkan zakat bergandengan dengan salat. 

Hal ini berarti, zakat adalah kewajiban yang setara nilainya dengan kewajiban salat lima waktu. Ayat-ayat tersebut memperkuat narasi bahwa agama Islam memang mengajarkan kedamaian dan kasih sayang terhadap sesama. 

Dengan zakat, orang-orang fakir dan miskin dapat terbantu, sehingga kehidupan mereka bisa lebih sejahtera.

Namun demikian, Islam tidak menganggap zakat sebagai bantuan yang diberikan kepada orang miskin dari orang kaya, melainkan zakat adalah hak orang miskin atas kekayaan orang kaya, seperti yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Quran surah Az-Zariyat ayat 19:

BERITA REKOMENDASI

"Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta." (QS. Az-Zariyat: 19).

Di sisi lain, perlu dipahami bahwa zakat tidak sama dengan sedekah. Tidak semua sedekah adalah zakat, namun semua zakat adalah sedekah. 

Zakat juga tidak seperti sedekah yang diberikan kepada orang yang membutuhkan secara sukarela. Dilarang dengan sengaja menahan zakatnya, karena dianggap merampas hak para fakir miskin. 

Sebaliknya, bagi mereka yang membayar zakat, maka mereka sedang "mensucikan" hartanya dengan memisahkannya dari bagian yang menjadi hak fakir miskin.

Karenanya diperlukan lembaga amil zakat yang amanah dan bertanggung jawab seperti Dompet Dhuafa.

Caranya pun bukan hanya sekedar memberi kepada yang membutuhkan, tetapi juga menyalurkan dana ke program pengembangan yang akan membantu masyarakat dhuafa untuk bisa lebih mandiri dan sejahtera dengan lima pilar bidang, yakni kesehatan, pendidikan, sosial, budaya, dakwah, dan ekonomi.

Salah satu program unggulan dalam bidang ekonomi, yakni Desa Tani di Desa Cibodas, Lembang, Bandung Barat.
Dalam bidang pendidikan, hingga saat ini telah mencetak ribuan lulusan berkualitas melalui program pendidikan beragam beasiswa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas