KM Dobonsolo Siapkan Berbagai Fasilitas Agar Pemudik Tetap Fit Saat Tiba di Kota Tujuan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar mudik gratis untuk 49 rute pada momen Lebaran 2024.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar mudik gratis untuk 49 rute pada momen Lebaran 2024.
Kuota tiket yang disediakan sebanyak 48.889 dalam rangka membantu masyarakat mudik tanpa merogoh kocek.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Capt Hendri Ginting mengatakan tujuan program mudik gratis untuk membantu masyarakat khususnya umat Muslim melangsungkan tradisi perayaan Hari Raya Idulfitri, pulang ke kampung halaman.
"Kami sampaikan juga bahwa ada 49 ruas juga yang kita lakukan mudik gratis. Jadi kalau totalnya 48.889 tiket yang kita bantu saudara-saudara kita bantu di seluruh ruas mulai dari Sabang sampai Merauke," kata Capt Hendri saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di atas Kapal Motor (KM) Dobonsolo merapah Laut Jawa menuju Semarang, Jumat (5/4/2024).
"Dan itu adalah membantu saudara-saudara kita yang mayoritas muslim, tahun lalu juga, Natal tahun baru ya kita berikan, tapi ini yang terbesar," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, 280 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda Dapat Fasilitas Mudik Gratis
Kemenhub, lanjutnya, ingin menyampaikan pesan bahwa mudik motor naik kapal laut punya suasana yang guyub dan hangat.
Cerita kesan ini diharapkan juga bisa disampaikan para penumpang ke sanak saudara di kampung halaman.
Apalagi Kemenhub terus berbenah diri dengan melihat secara langsung kekurangan dan keluh kesah penumpang dan memperbaikinya.
Baca juga: Rawan Kecelakaan Jadi Alasan Kemenhub Akomodasi Pemotor Mudik Gratis Naik Kapal Laut
Sejumlah kenyamanan yang diberikan Kemenhub pada KM Dobonsolo rute Jakarta-Semarang, seperti disediakan makanan untuk berbuka puasa, dan makanan sahur.
Di atas kapal juga tersedia fasilitas musala untuk ibadah wajib maupun salat tarawih, lalu kamar mandi yang tersebar di sejumlah deck kapal.
"Di atas kapal dapat makan kalau bulan puasa buat tadi dapat buka puasa, tempat salat ada, mungkin kaki mau selonjoran nggak usah ditekuk lagi, mau mandi juga bebas, jadi menurut kami kelebihannya," ucap dia.
Dengan fasilitas ini, diharapkan pemudik bisa melanjutkan perjalanannya selepas sampai di kota tujuan dengan tubuh lebih segar dan rileks.
"Teman-teman akan lebih fresh, lebih rileks, turun nanti di kapal melanjutkan satu dua jam lagi (dengan motor) dia benar - benar nyaman dan fit," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.