Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sandiaga Uno Datangi Rumah Prabowo, Gerindra: Ada Gestur Keinginan Rekonsiliasi

Menurutnya, ada gestur politik yang menunjukkan adanya keinginan rekonsiliasi yang ditunjukkan oleh Sandiaga Uno.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sandiaga Uno Datangi Rumah Prabowo, Gerindra: Ada Gestur Keinginan Rekonsiliasi
Istimewa
Momen saat Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi kedatangan Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno saat open house yang digelar Prabowo Subianto di rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Rabu (10/4/2024) malam.

Menurutnya, ada gestur politik yang menunjukkan adanya keinginan rekonsiliasi yang ditunjukkan oleh Sandiaga Uno.

Baca juga: Momen Prabowo Tawarkan Jan Ethes Naik Kuda: Mau Warna Putih atau Emas?

"Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Nggak mungkin orang datang tanpa bisa kita setop makna gestur politik yang muncul, yaitu kesenangan keinginan rekonsiliasi," kata Habiburokhman di kawasan Kuningan, Jakarta pada Kamis (11/4/2024).

Habiburokhman memahami bahwasanya Sandiaga Uno tidak datang membawa surat dari PPP untuk bergabung mendukung Prabowo-Gibran. Hanya saja, kedatangannya tetap saja mewakili kubu PPP.

Baca juga: Sandiaga Uno Berpeluang Maju Pilkada DKI Jakarta Meski Gagal Bawa PPP Lolos Parlemen

"Memang Pak Sandi datang nggak bawa surat dari PPP, nggak bawa. Tapi orang tau Pak Sandi adalah di kubu sana, salah satu faktor di kubu sana, datang ke Kertanegara. Tentu semangatnya adalah kembali mempercepat rekonsiliasi," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan akar rumput maupun elite parpol juga dinilai sudah mulai move on usai pilpres 2024. Hanya saja, kini proses rekonsiliasi masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Berita Rekomendasi

"Kalau kita lihat baik di grassroot maupun elite sudah 98 persen suda move on. Pemilu ya pemilu. Kontestasi ya kontestasi. Selesai ya lima tahun lagi kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal nunggu putusan MK," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas