Kadispenau Berganti Pejabat, Acara Kenal Pamit Berlangsung Santai Tanpa Kenakan Seragam Dinas
Acara kenal pamit Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) diwarnai suasana akrab.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara kenal pamit Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) diwarnai suasana akrab dan hangat di Gedung Persada Halim Perdanakusuma Jakarta pada Kamis (18/4/2024).
Acara tersebut menghadirkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Kolonel Pnb Ardi Syahri, S.T., M.M., M.MA dan juga Kadispenau sebelumnya yakni Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko S.Sos., M.M yang kini menjabat sebagai Danlanud Adi Sumarmo di Solo.
Pada acara yang dikemas santai tersebut keduanya tidak mengenakan seragam dinas TNI AU melainkan kemeja lengan panjang dan batik.
Sejumlah perwira dan anggota Dispenau yang hadir dalam acara tersebut juga tidak ada yang mengenakan seragam melainkan mengenakan batik atau kemeja baik lengan panjang maupun pengan pendek.
Alunan musik juga sayup-sayup terdengar di dalam ruang Hercules Gedung Persada tersebut.
Dalam sambutannya, Bambang meyakini Ardi akan bekerja lebih baik dan bijaksana darinya.
Diselingi kelakar, ia juga menceritakan soal seluk beluk selama menjalani masa tugasnya sebahai Kadispenau selama kurang lebih sebulan.
Dirinya juga cukup hapal dengan nama-nama para staf yang selama ini bertugas berikut kisah-kisahnya.
Bambang juga minta maaf kepada jajarannya bila selama ini ada yang kurang berkenan dalam memimpin Dispenau.
Baca juga: TNI Sebut Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu Rugikan Instansi: Melebihi Gaya Tentara
"Terakhir saya mohon diri, mungkin minggu depan saya akan berangkat ke Solo," kata Bambang yang saat ini menjabat sebagai Danlanud Adi Sumarmo Solo tersebut.
Sementara itu, Ardi dalam sambutannya menyampaikan dirinya sempat menggantikan Bambang menjabat Komandan Wing Taruna AAU beberapa tahun lalu.
Untuk mencairkan suasana ia pun sempat membuka perkenalannya dengan pantun singkat.
Pria kelahiran Medan tersebut juga mengaku telah melaksanakan 16 tahun dinas operasi penerbangan di Timor Timur, Aceh, dan Papua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.