Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum PBNU Gus Yahya Dipilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UI Periode 2024–2029

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI)

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Ketum PBNU Gus Yahya Dipilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat UI Periode 2024–2029
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/PBNU masa khidmat 2022–2027, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) Periode 2024–2029.

Serah terima kepengurusan MWA UI didasarkan pada Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 33263/M/06/2024 tentang Pemberhentian Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Periode Tahun 2019–2024 dan Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Periode Tahun 2024–2029.

Direktur Jenderal Diktiristek, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, meminta agar UI membuat terobosan dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh PTNBH.

"Kita harus membangun organisasi yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat terus menghasilkan inovasi yang unggul,” ujar Abdul Haris melalui keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Fotonya Tersenyum Bertemu PM Israel Netanyahu Viral Lagi, Gus Yahya: Masa Saya Piting, Nggak Mungkin

Sementara itu, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan pergantian pengurus merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi.

Menurut Ari, modal fisik organisasi dapat diteruskan dari satu pengurus ke pengurus yang lain.

Berita Rekomendasi

"Namun, ada satu yang tidak bisa diteruskan tanpa perlakuan khusus, yaitu modal sosial atau social capital. Jadi, kalau tidak ada mekanisme untuk memberikan pesan tentang apa sebenarnya yang dihadapi oleh organisasi, maka organisasi tersebut setiap kali ada pergantian pengurus, yang melanjutkan akan belajar dari awal," kata Ari.

Ari menekankan pentingnya transfer ilmu dalam organisasi.

Ia mengapresiasi langkah yang ditempuh MWA UI selama periode kepengurusan 2019–2024.

Menurutnya, periode ini cukup berat karena banyaknya masalah dunia, mulai dari geopolitik hingga pandemi Covid-19.

Namun, dengan membaca situasi, UI dapat mengambil kebijakan dan melakukan implementasi yang tepat.

Baca juga: Anggota Komite HAM Soroti Netralitas Jokowi di Pilpres, Begini Tanggapan Gus Yahya

"Inilah yang disebut membaca dan memanfaatkan situasi. Di balik kesulitan, selalu ada kemudahan jika kita bisa membacanya dengan kemampuan higher order of thinking,” ujar Ari.

Anggota terpilih MWA UI periode 2024–2029 terdiri atas 15 anggota.

Dari unsur masyarakat, di antaranya Dr. Yahya Cholil Staquf (Ketua); Dr. Noni Purnomo, Dr. Muh. Yusuf Ateh, Ak., MBA, CSFA, CGCAE; Dr. Ir. Setia N Miliatia Moemin, MBA; Ir. Irfan Setiaputra; dan Dr. Dany Amrul Ichdan, S.E., M.Sc.

Dari unsur dosen terdiri atas Prof. Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T. (Sekretaris); Prof. Dr. Tri Hayati, S.H., M.H.; Prof. Dr. Amy Yayuk Sri Rahayu, M.Si.; Dr. Enie Noviestari, S.Kp., M.S.N.; Prof. Drs. Heru Suhartanto, M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A.; dan Prof. Dr. Budi Frensidy, S.E., Ak., M.Com., CPA.

Adapun dari unsur tenaga kependidikan diwakili oleh Tikka Anggraeni, M.Si., CPR dan dari unsur mahasiswa diwakili oleh Muhammad Zahid Abdullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas