4 Pesan Panglima TNI di Acara HUT Ke-72 Kopassus, Ingatkan Hindari Tindakan Negatif
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berbicara tentang modernisasi Sumber Daya Manusia (SDM) hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berbicara tentang modernisasi Sumber Daya Manusia (SDM) hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista) saat memimpin upacara HUT Ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapangan Mako Kopassus Cijantung Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Ia mengatakan pembangunan dan kekuatan modernisasi Kopassus ke depan akan terus dilakukan secara bertahap dengan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia dan dukungan alutsista yang moderen.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan akselerasi profesionalitas Kopassus sebagai satuan khusus yang memiliki kemampuan kelas dunia dan disegani negara-negara sahabat.
"Untuk itu saya berharap, agar Kopassus terus melakukan terobosan-terobosan berupa adopsi, inovasi, dan rekayasa teknologi mutakhir dengan memberdayakan industri pertahanan global, namun tetap memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri guna tercapainya postur Kopassus yang ideal," kata Agus.
Ia mengatakan sejak berdiri pada tanggal 16 April 1952, Kopassus telah menujukkan keberhasilannya dalam berbagai operasi baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca juga: Momen Danjen Kopassus Sopiri Luhut Hingga Sintong Panjaitan Naik Kendaraan Taktis Saat HUT Kopassus
Keberanian, ketangguhan, dan profesionalitas Kopassus, lanjut dia, melegenda dan mendapat pengakuan dunia internasional.
Keberhasilan-keberhasilan tersebut, kata dia, antara lain Operasi Woyla pembebasan pembajakan pesawat Garuda DC-9 oleh Komando Jihad di Bandara Don Mueang Thailand pada 28 Maret 1981.
Ia juga menyebut operasi pembebasan sandera peneliti ekspedisi Loretnz 95 di Mapenduma pada 8 Januari 1996.
Selain itu, Agus juga menyebut dan tim nasional ekspedisi Everest yang berhasil menaklukan puncak Gunung Everest pada 1997 dalam rangka HUT Kopassus ke-45.
"Tidak hanya di bidang militer, Kopassus juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan berprestasi di berbagai ajang olahraha tingkat dunia yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Foto-foto dan Video Prabowo Muda saat Bertugas sebagai Danjen Ditampilkan di HUT Ke-72 Kopassus
Ia mengatakan perjalanan panjang Kopassus dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI diwarnai dengan berbagai pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan kesetiaan yang telah ditunjukkan seluruh prajurit Kopassus di manapun bertugas dan berada.
Kehebatan Kopassus yang menjadi kebanggaan Indonesia dan disegani pasukan khusus di seluruh dunia, kata dia, tidaklah diperoleh dengan mudah.
Hal tersebut, lanjut dia, dicapai melalui kerja keras, totalitas dan integritas tinggi yang telah dicontohkan oleh para sesepuh Korps Baret Merah.
"Karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh sesepuh dan purnawirawan yang telah membawa Kopassus menjadi hebat seperti saat ini," kata dia.
Agus juga memberikan empat penekanan kepada Prajurit Kopassus.
Pertama, ia menekankan agar prajurit Kopassus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kedua, ia menekankan agar prajurit Kopassus menegakkan kesetiaan dan loyalitas kepada pimpinan dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan selalu berbuat terbaik, tulus dan ikhlas.
Ketiga, ia menekankan agar prajurit Korps Baret Merah menanamkan semangat rela berkorban dan pantang menyerah sehingga dapat menyelesaikan semua tuntutan tugas dengan optimal.
"Dan keempat, hindari tindakan negatif yang berpotensi dapat merusak nama baik Korps Baret Merah dan TNI. Tetaplah humanis dan jadilah pelopor dalam membantu kesulitan rakyat di sekelilingmu," kata Agus.
"Dirgahayu Komando Pasukan Khusus, berani benar berhasil, lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga. Komando!" pekik Agus disambut pekik prajurit.