Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Flu Burung Ditemukan pada Sapi, Epidemiolog Ungkap Ada Kemungkinan Menyebar ke Manusia 

Kemungkinan penularannya kepada hewan lain dan manusia mungkin terjadi meskipun dalam skala yang jauh lebih rendah daripada pada unggas.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Flu Burung Ditemukan pada Sapi, Epidemiolog Ungkap Ada Kemungkinan Menyebar ke Manusia 
yonhap
Penanganan Flu Burung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada risiko virus flu burung H5N1 menyebar ke sapi di negara lain di luar Amerika Serikat(AS) melalui burung yang bermigrasi.

Terkait hal ini, Epidemiolog dan Global Health Security Expert Center for Enviromental and Population Health Griffith University Australia 

Dr Dicky Budiman BMed MD MScPH PhD beri tanggapan. 

Ia menjelaskan virus flu burung H5N1 biasanya menjangkiti unggas, termasuk ayam dan burung lainnya. Jarang ditemukan pada mamalia, seperti sapi

Namun Dicky mengungkapkan memang ada kemungkinan virus flu burung menginfeksi sapi atau manusia. 

"Kemungkinan penularannya kepada hewan lain dan manusia mungkin terjadi meskipun dalam skala yang jauh lebih rendah daripada pada unggas," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (1/5/2024). 

Berita Rekomendasi

Penularan ini umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan sekresi atau feses yang terkontaminasi. 

Namun, penularan antar mamalia, seperti sapi ke manusia, lebih jarang terjadi daripada penularan dari unggas ke manusia.

Selain itu, kata Dicky risiko meminum susu sapi yang terinfeksi virus flu burung bagi manusia kemungkinan rendah. 

Karena biasanya proses pasteurisasi susu akan menghancurkan atau mengurangi jumlah virus yang mungkin ada dalam susu. 

Untuk meminimalkan risiko, penting untuk memastikan bahwa susu sapi diolah dengan benar sesuai standar keamanan pangan yang ditetapkan.

Walau pun risiko penularan sapi ke manusia rendah, Dicky menegaskan masyarakat  tetap berupaya melakukan pencegahan. 

Serta, perlu ada pengawasan kesehatan hewan yang ketat hingga praktik bio security yang baik di peternakan.

"Juga langkah-langkah keamanan pangan yang tepat selama produksi dan distribusi produk hewani, termasuk susu sapi," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas