Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teks Pidato Hari Pendidikan Nasional 2024 untuk Dibaca saat Upacara Bendera

Simak teks pidato Hari Pendidikan Nasional 2024 yang diperingati pada 2 Mei 2024. Teks pidato ini dapat dibacakan saat upacara bendera.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Teks Pidato Hari Pendidikan Nasional 2024 untuk Dibaca saat Upacara Bendera
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Sejumlah guru mengenakan pakaian adat mengibarkan Benderan Merah Putih pada peringatan Hari Guru Nasional di SMP Swasta Al-Manar Jalan Karya Bakti, Sabtu (25/11/2017). -- Berikut ini teks pidato Hari Pendidikan Nasional 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh teks pidato Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.

Hari Pendidikan Nasional akan diperingati pada Kamis, 2 Mei 2024.

Hari Pendidikan Nasional adalah hari untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan di Indonesia, yang terkenal dengan slogan Tut Wuri Handayani yang artinya di depan memberi teladan, di tengah memberikan bimbingan, di belakang memberi dorongan.

Tema Hari Pendidikan Nasional 2024 adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengimbau satuan pendidikan untuk melakukan upacara bendera pada Hari Pendidikan Nasional besok.

Simak pidato yang bisa dibacakan saat pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional di bawah ini, dikutip dari kemdikbud.go.id.

Pidato 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu,

Berita Rekomendasi

Saudara saudariku sebangsa dan setanah air,
Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

Baca juga: 50 Poster Hari Pendidikan Nasional 2024, Gratis dengan Link Download

Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.

Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.

Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas