Badan Bahasa: Tiap Dua Minggu Bahasa Daerah di Dunia Mengalami Kepunahan
Aminuddin mengatakan bahasa daerah akan mengalami percepatan kepunahan jika keluarga tidak lagi menggunakannya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminuddin Aziz mengatakan selama ini kepunahan bahasa daerah terus terjadi di dunia.
Dirinya mengungkapkan setiap dua minggu ada bahasa daerah yang mengalami kepunahan, karena tidak memiliki penutur.
Baca juga: Youtubers Sebut Bahasa Indonesia Miskin Kosakata, Kemenristekdikti Minta Influencer Beri Contoh Baik
"Sebagaimana laporan Unesco bahwa setiap 2 minggu akan ada kehilangan bahasa daerah. Dari jumlah 7600-an bahasa daerah sudah banyak yang mengalami kepunahan, karena mereka tidak mengunakan bahasa itu sehari-hari," ucap Aminuddin dalam Taklimat Media Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Menurut Aminuddin, benteng terakhir dalam pelestarian bahasa daerah, adalah keluarga.
Aminuddin mengatakan bahasa daerah akan mengalami percepatan kepunahan jika keluarga tidak lagi menggunakannya.
Baca juga: Jabar Masih Kekurangan Guru Bahasa Daerah, Sedikitnya 4 Persoalan Jadi Kendala, Kata Prof Aminudin
"Benteng pertahanan paling akhir dan kuat di keluarga, kalau orang tua sudah tidak menggunakan bahasa daerahnya, ini bisa jadi bencana," tutur Aminuddin.
"Kalau di dalam keluarga tidak menggunakan bahasa daerah itu jadi alarm untuk siap-siap mengalami kepunahan bahasa daerah," tambah Aminuddin.
Badan Bahasa, kata Aminuddin, menggelar FTBIN untuk mencegah kepunahan bahasa daerah di Indonesia.
Isu-isu kepunahan bahasa dan penanganannya bakal menjadi pembahasan dalam acara ini.
"Hal ini untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.