Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Dalam Koper di Bekasi, dari Keluar Rumah sampai Pelaku Diamankan
Berikut kronologi peristiwa penemuan mayat dalam koper di Bekasi dari mulai keluar rumah sampai dengan pelaku ditangkap di Palembang
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024), menjadi perhatian publik.
Pasalnya korban adalah seorang ibu-ibu paruh baya bernama Rini Mariany (50) asal Bandung, Jawa Barat.
Belakangan, tim gabungan berhasil menangkap pelaku yang kabur ke Palembang, Sumatera Selatan.
Lantas bagaimana kronologi penemuan mayat dalam koper ini?
Berikut kronologi peristiwa penemuan mayat dalam koper di Bekasi.
Sempat Beberes dan Antar Anak Sekolah
Nani (31), tetangga korban di Perumahan Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, mengaku sempat melihat korban melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Setiap pagi tepatnya sebelum berangkat kerja pada Rabu (24/4/2024) pagi, korban menyempatkan diri untuk memberi makan kucing.
Korban juga biasa membersihkan rumah dulu di pagi hari.
"Rabu 24 April 2024 pagi, sebelum berangkat kerja suka beres-beres dulu, ngasih makan kucingnya, kalau pagi di sini suka ramai," ujar Nani, Jumat (26/4/2024) dikutip dari TribunJabar.id.
Setelah itu, korban terlihat berangkat kerja sambil mengantarkan anak perempuannya ke sekolah.
Baca juga: 4 Info Terbaru Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Ternyata Teman Sekantor Korban, Ini Jabatan Pelaku
Kala itu, Neni tak melihat ada yang aneh dari gerak-gerik korban.
"Biasa saja, tidak ada perasaan aneh," kata Neni.
Lalu sore harinya, neni melihat lampu rumah korban sudah menyala.
Nani pun menduga bahwa korban sudah pulang.
"Anak yang paling kecil SMA, kadang pulang duluan atau bareng (bersama korban)."
"Hari Rabu itu, saya tidak tahu apakah anaknya sudah pulang atau tidak, tapi lampunya sudah nyala," ucap Neni.
Saat meninggalkan rumah, kata Neni, korban akan mematikan lampu dan kembali menyalakannya pada sore hari.
"Pas kemarin, lampunya menyala kirain sudah pulang, tapi kok sepi, ternyata kosong, mungkin lagi ada perlu lama, makanya tidak curiga," jelas Neni.
Korban Antar Uang ke Bank
Saat bekerja, korban sempat ditugasi utuk menyetorkan sejumlah uang milik perusahaan tempat ia bekerja, ke bank.
Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam menjelaskan korban tak kembali lagi ke kantor.
Padahal, jarak antara bank dengan tempat kerja korban berdekatan.
"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," kata Kompol Oesman, Jumat (26/4/2024), melansir TribunJabar.id.
Rekan kerja yang khawatir langsung menghubungi saudara korban.
"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," jelas Kompol Oesman.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Jadi Mayat dalam Koper, Korban Bersama Terduga Pelaku Masuk Hotel di Bandung
Temui Pelaku di Hotel
Dari data CCTV di hotel, korban dan pelaku (AARN, 29) bertemu sekira pukul 09.51 WIB.
Pelaku jelas terekam kamera CCTV saat mengajak korban masuk ke sebuah kamar hotel.
Korban sempat sejenak berdiam diri di depan pintu kamar hotel, namun tidak berselang lama ikut masuk ke kamar tersebut.
Saat petang, pada pukul 18.39 WIB, pelaku terlihat keluar dari kamar hotel sendirian dengan membawa sebuah koper besar berwarna hitam.
Tim penyidik mengatakan pelaku dan korban ternyata saling kenal dan mempunyai hubungan kerja.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
"Tidak ada, tidak ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi," ungkap Kombes Pol Twedi.
Mayat Dalam Koper di Bekasi
Selang sehari, Kamis (25/4/2024), jasad korban ditemukan di semak-semak Jalan Inpeksi Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Koper berisi jasad manusia tersebut ditemukan oleh seorang warga yang curiga melihat koper tergeletak di semak-semak.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan hijab dan memakai perhiasan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kondisi jasad korban utuh saat ditemukan.
"Tidak (dimutilasi), masih utuh," kata Kombes Pol Ade, Kamis.
Hanya saja, saat ditemukan, terdapat sejumlah luka di tubuh korban, satu di antaranya luka remuk di kepala.
"Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah," ungkap Kombes Pol Ade.
Usai ditemukan tewas, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Terungkap Detik-detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel di Bandung
Pelaku Ditangkap
Polisi berhasil menemukan pelaku AARN di temat persembunyiannya di Palembang, Sumatera Selatan.
Pelaku kabur setelah sebelumnya membuang mayat dalam koper di Bekasi.
Ia terlihat digiring polisi melewati gang sempit pada Rabu (1/5/2024).
Pada sata ditangkap, pelaku mengenakan kemeja lengan pendek berwarna biru dan celana pendek berkelir hitam dan abu-abu.
Terlihat kedua tangan yang diborgol.
Pelaku terlihat hanya bisa tertunduk saat digiring polisi yang memegang pundaknya.
Kini pria berinisial AARN telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan RM.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Sebut Sosok yang Diduga Pembunuh RM asal Kota Bandung Si Mayat dalam Koper di Cikarang
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhammad Renald Shiftanto/Nanda Lusiana Saputri/Eko Sutriyanto)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.